kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Pameran kuliner Indonesia menggugah Malaysia


Rabu, 16 Maret 2016 / 11:33 WIB
Pameran kuliner Indonesia menggugah Malaysia


Reporter: Sanny Cicilia | Editor: Sanny Cicilia

KUALA LUMPUR. Festival Kuliner Indonesia 2016 di Kota Kinabalu, Sabah, Malaysia, yang menampilkan aneka masakan dari sejumlah daerah terbilang sukses. Tak hanya warga Indonesia, warga Malaysia pun antusias dengan pameran ini.

"Saya senang ada festival kuliner ini. Sudah lama saya ingin mencicipi kelezatan empek-empek Palembang," ujar Ayu, penduduk Sabah yang tinggal di kawasan Sembulan, Kota Kinabalu, ketika mengunjungi pameran yang diselenggarakan KJRI Kota Kinabalu, Selasa (15/3). Menurut dia, masakan Indonesia membangkitkan seleranya. 

Dalam festival yang berlangsung 15 hingga 17 Maret itu tercatat 20 jenis makanan populer di Indonesia ditampilkan seperti Empek-empek Palembang, Soto Ayam Lamongan, Rawon Surabaya, Kunyit Asem Solo, klapertaart Manado, dan Es Dawet Banjarnegara.

Fungsi Ekonomi KJRI Kota Kinabalu, H.R. Wulan menjelaskan jenis makanan yang ditawarkan sangat beragam yang menjadi makanan favorit di daerah asalnya.

"Kami ingin mempromosikan beragam varian kuliner Indonesia kepada masyarakat di luar negeri seperti kepada warga Sabah," ucapnya.

Dia berharap masyarakat Sabah yang datang ke Festival Kuliner Indonesia akan jatuh cinta dengan kuliner Indonesia, dan nantinya mengunjungi tempat-tempat asal kuliner tersebut di Indonesia.

"Melalui festival ini, selain mempromosikan kuliner tetapi turut pula memperkenalkan potensi wisata kuliner di Indonesia," katanya.

Sementara itu, Konsul Jenderal RI Kota Kinabalu, Akhmad DH Irfan mengucap syukur atas suksesnya Festival Kuliner Indonesia 2016 tersebut.

"Saya lihat orang ramai antre untuk mencoba kuliner Indonesia. Ini menunjukkan bahwa mereka ingin membuktikan sendiri informasi yang telah tersebar di Sabah mengenai enaknya masakan Indonesia," ucapnya.

Lebih dari itu, lanjutnya, penduduk Sabah juga banyak yang membeli minuman Tolak Angin dan Teh Botol. "Artinya, produk Indonesia sesungguhnya cukup digemari di Sabah," paparnya.

Dalam festival tersebut, sejumlah pengusaha ambil bagian seperti perusahaan katering milik Mary Greece Musa, Wisnu Wardhani, Dhea Apsari, Mayajuta Sdn Bhd , Takahari Marketing dan Dharma Wanita Persatuan KJRI Kota Kinabalu (kuliner dan produk-produk herbal).

Pada festival ini, dipromosikan 20 menu kuliner Indonesia yaitu Soto Ayam Lamongan, Soto Ceker, Bakso Malang, Sate Ayam, Tahu telor Surabaya, Empek-empek Palembang, Es Dawet Banjarnegara, Es Teler.

Berikutnya, Ayam Goreng Lengkuas, Rawon Surabaya, Gado-gado Jakarta, Nasi Liwet Solo, Urap, Klapertaart Manado, Lumpia Semarang, Kue Lumpur Jakarta, Es Bir Plethok, Kunyit Asem Solo, Rendang Padang dan Es Kolak Pisang. Kuliner-kuliner Indonesia tersebut dijual dengan harga terjangkau seharga RM 3 per porsi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×