Reporter: Jane Aprilyani | Editor: Dessy Rosalina
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Dyandra Media International optimistis jumlah pameran akan meningkat tahun depan. Meskipun perekonomian Indonesia tak menentu, namun, Dyandra yakin bisnis pameran akan berkembang.
Hendra Noor Saleh (Kohen), Direktur PT Dyandra Promosindo mengatakan jumlah pameran akan naik 30% pada tahun 2018. Dan penyelenggaraan pameran tidak akan terlalu sulit dilakukan.
"Untuk tahun depan, saya diminta menyelenggarakan 7 event yang tidak bisa diumumkan. Tinggal seleksi, tapi belum bisa dibocorkan apa event-nya," ujar Hendra kepada Kontan.co.id, Selasa (19/12).
Dia menjelaskan sebelumnya sudah ada 21 event yang terlaksana. Dari jumlah event itu, ada 17 event yang berlanjut dilaksanakan di tahun mendatang, seperti Garuda Travel Fair, Kompas Travel Fair, IIMS, Weddingku, dan lainnya.
"Nah ada empat event yang tidak berlanjut dan tidak bersifat tahunan. Makanya saya diminta tujuh event jadi total 25 event kalau target yang diberikan ke saya. Dan sebagai EO, diminta menghadirkan event baru," pungkasnya.
Untuk mencari event baru atau mengganti event yang lama seperti pameran handphone atau komputer, pihak Dyandra pun juga bekerja sama dengan beberapa pihak. Misalnya dengan Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf), asosiasi seperti artis atau penyewa gedung/hall atau mall.
Tidak hanya yakin jumlah pameran tumbuh, Hendra juga bilang bahwa beberapa negara asing pun berminat untuk melangsungkan pameran di Indonesia. Dengan menggandeng Dyandra, ada dua negara yaitu China dan Bangkok untuk menggelar pameran otomotif yang rencananya berlangsung April 2018.
"Jadi dari luar tujuannya perkenalkan produk, membawa pedagang dari sana. Tetapi mereka tidak langsung menggelar pameran begitu saja, karena itu menggandeng Dyandra untuk memasarkannya lewat pameran," tuturnya.
Sebelumnya Daswar Marpaung, Direktur Dyandra Media International, mengatakan tahun depan pihaknya optimistis pendapatan dan laba perusahaan akan meningkat. Pendapatan perusahaan ini diperkirakan akan menyentuh Rp 1,08 triliun dan laba bersih Rp 43 miliar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News