Reporter: Agung Hidayat | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Pan Brothers Tbk (PBRX) tetap mempertahankan ekspansi dan ekspor tahun ini meskipun dolar Amerika Serikat (AS) saat ini mengalami pelemahan terhadap rupiah dibandingkan tahun lalu. Pan Brothers menilai, pelemahan dolar AS terhadap rupiah tak menjadi hambatan bagi mereka menggenjot penjualannya di pasar ekspor.
Saat ini, hampir 90% lebih penjualan produsen garmen ini menyasar pasar ekspor, yang mana biasanya diuntungkan dengan penguatan nilai tukar dolar AS terhadap rupiah. Sekretaris Perusahaan Pan Brothers Iswar Deni mengatakan bahwa kurs saat ini masih sesuai dengan budget perseroan.
Baca Juga: Pan Brothers (PBRX) sebut penguatan rupiah tak ganggu kinerja ekspor
Sehingga tak menjadi hambatan besar bagi Pan Brothers. Pada tahun ini pula Pan Brothers akan melakukan ekspansi dengan belanja modal atau capital expenditure (capex) senilai US$ 15 juta.
"Capex tahun ini masih sesuai di angka tersebut (US$ 15 juta)," sebut Iswar kepada Kontan.co.id, Kamis (30/1).
Capex yang disiapkan di tahun depan rencananya untuk menambah kapasitas melalui otomatisasi, digitalisasi, dan upgrade di seluruh lini personal yang ada.
Lebih rincinya, belanja modal akan digunakan untuk penambahan fisik PT Teodore Pan Garmindo di Tasik sebesar 6 juta pcs/ tahun. Serta pembangunan pabrik tahap kedua PT Eco Smart Garment Indonesia (ESGI) yang tertunda ke 2020 dengan target tambahan kapasitas 21 juta pcs/tahun.
Baca Juga: Menakar investasi baru di 2020, dari tekstil hingga petrokimia