kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45931,36   3,72   0.40%
  • EMAS1.320.000 -0,38%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Panca Budi Idaman (PBID) targetkan kapasitas produksi 121.000 ton


Senin, 11 Maret 2019 / 18:28 WIB
Panca Budi Idaman (PBID) targetkan kapasitas produksi 121.000 ton


Reporter: Agung Hidayat | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Rencana pemerintah membatasi penggunaan kantong plastik tak menyurutkan PT Panca Budi Idaman Tbk (PBID) dalam meningkatkan kinerja perseroan. Produsen kantong plastik ini melihat pertumbuhan permintaan kantung plastik. Untuk itu PBIB menargetkan kapasitas produksi menjadi 121.000 ton tahun ini.

Lukman Hakim, Corporate Secretary PT PBID mengaku tetap optimistis terhadap perkembangan pasar di Indonesia. Apalagi PBID memiliki produk kantong plastik dengan brand-brand yang menggenggam market share cukup besar seperti merek "Wayang", "Sparta", "Bangkuang" dan lainnya.

Persoalan wacana cukai plastik, perusahaan merasa tak terlalu khawatir. "Cukai plastik pasti berlaku umum, kami akan menjalani peraturan pemerintah," terang Lukman kepada Kontan.co.id, Senin (11/3).

Jikapun nanti harga kantong plastik mengalami kenaikan, manajemen beranggapan konsumen kantong plastik juga tidak terlalu terpengaruh atau inelastis terhadap perubahan harga jual produk barang jadi tersebut. Apalagi belum ada produk substitusi yang dapat menggantikan penggunaan kantong plastik secara utuh.

Guna mengantisipasi pertumbuhan permintaan ke depan, Lukman menyebutkan bahwa perusahaan tengah menambah kapasitas produksi pabrikannya. "Target kami di 2019 kapasitas produksi menjadi 121.000 ton per tahun," katanya.

Tambahan kapasitas disumbang dari pembangunan satu pabrik baru di Pemalang dengan kapasitas 27.000 ton per tahun dan pabrik di Johor berkapasitas 4.000 ton per tahun. Lukman menyebutkan bahwa ditargetkan pabrik di Pemalang bakal rampung akhir tahun ini.

Untuk mendukung pembangunan pabrik baru, PBID menggelontorkan capital expenditure (capex) sebanyak Rp 200 miliar di tahun ini.

Sekedar informasi, rincian pabrik PBID meliputi di Tangerang, Banten yang memproduksi plastik kantongan, dengan kapasitas produksi sekitar 31.407 ton pertahun. Lalu pabrik kedua berlokasi di Karawaci, Tangerang.

Pabrik ini memproduksi plastik kantongan dengan kapasitas produksi 10.573 ton pertahun. Kedua pabrik tersebut beroperasi langsung di bawah PBID.

Sementara PT Panca Buana Plasindo, anak usaha PBID mengoperasikan pabrik di Medan, Sumatra Utara. Pabrik ini memproduksi plastik kantongan dengan kapasitas produksi 6.983 ton per tahun.

Adapun di Jawa Tengah juga ada anak usaha PBID bernama PT Sekarnusa Kreasi Indonesia yang berlokasi di Karanganyar juga memproduksi plastik kantongan dengan kapasitas 28.719 ton per tahun.

Soal kontribusi penjualan, yang paling besar bagi perusahaan berasal dari plastik food grab. Dimana sebanyak 62% dari total penjualan kuartal III 2018, berasal dari plastic bag, dan 38% dari biji plastik.

Sebanyak 62% dari plastic bag itu, sekitar 70%-nya berasal dari penjualan plastik food grab dan diperkirakan hingga akhir tahun ini, penjualan masih di dukung oleh segmen tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×