kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,14   10,84   1.19%
  • EMAS1.343.000 -0,81%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Pandemi mendorong peningkatan transaksi online brand lokal


Kamis, 03 Desember 2020 / 07:56 WIB
Pandemi mendorong peningkatan transaksi online brand lokal
ILUSTRASI. Anugerah Mendekor Tak Ingin Ekspansi Gerai. foto dok.Mendekor.com


Reporter: Dityasa H. Forddanta | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Selama pandemi Covid-19 berlangsung, masyarakat Indonesia menghabiskan jauh lebih banyak waktu di rumah. Di masa Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB) ini, masyarakat cenderung terbiasa melakukan semuanya secara online dari rumah sendiri, mulai dari bekerja, belajar, memasak, hiburan, dan menjalankan hobi.

Ini menyebabkan munculnya sebuah tren ritel baru, dimana semakin banyak orang merenovasi atau mendekorasi rumah agar menjadi hunian yang lebih nyaman.

Tren ini terbukti dari riset Insights SIRCLO, yang menunjukkan peningkatan permintaan konsisten terhadap barang-barang kebutuhan rumah semenjak bulan Februari 2020. Marketplace Tokopedia pun mencatat transaksi kategori perabotan meningkat hampir 2 kali lipat selama pandemi.

Peningkatan transaksi juga terjadi pada brand-brand perabotan lokal yang sudah memiliki website bisnis. Berikut lima di antaranya yang membagikan pengalaman peningkatan penjualan ketika pandemi setelah go online berdasarkan hasil riset yang dirilis, Kamis (2/12).

1. Mendekor

Mendekor merupakan salah satu brand perabotan lokal yang menjunjung nilai sociopreneurship dengan memberdayakan puluhan pengrajin lokal di 9 kota Indonesia. Selama pandemi, mereka mencatat pertumbuhan drastis, di mana penjualannya meningkat hingga 100% melalui transaksi online.

Baca Juga: Sirclo hadirkan vitur chat via Whatsapp

Brian Karno Jan, Founder dan Direktur Mendekor, mengaku bahwa strategi online Mendekor sangat terbantu dengan adanya website resmi. “Awalnya, kami sempat mencoba membuat website sendiri, tapi ternyata sangat rumit karena harga yang mahal, kustomisasi yang ribet, hingga banyak bug”, jelasnya.

“Kami akhirnya memutuskan untuk menggunakan layanan SIRCLO Store, dimana kami bisa membuat website, mengelola pesanan dengan lebih mudah dan menyelesaikan transaksi dengan aman. Website yang dibuat kami gunakan hingga sekarang untuk membangun portofolio produk, branding perusahaan, hingga kegiatan dan promo terbaru,” ungkapnya.

2. Megallery Homegoods

Megallery Homegoods yang berbasis di Bandung juga mengembangkan website-nya dengan fitur yang lebih lengkap. Jika awalnya hanya digunakan sebagai katalog, tahun ini fungsi website Megallery telah dilengkapi dengan fitur transaksi, sehingga memudahkan pembeli untuk mencari produk-produk dekorasi rumah yang mereka inginkan dengan produk Homegoods berupa rugs bertema Bohemian dan Farm House.

“Sejak saat itu, kami merasakan adanya kenaikan penjualan, terutama karena kami bisa merapikan berbagai kategori produk yang kami miliki. SIRCLO juga telah merancang akses pengeditan website yang sangat mudah dan tampilan website yang responsif ketika diakses melalui smartphone,” kata Mega, Founder & CEO Megallery Homegoods.

3. Studio Dapur

Tidak hanya membangun website, beberapa brand juga mulai mengintegrasikan platform lain, seperti WhatsApp dan marketplace untuk memaksimalkan penjualan.  Studio Dapur merupakan brand furnitur B2B yang berfokus menciptakan kerajinan bambu berkualitas dengan memberdayakan pengrajin bambu lokal.

Mereka menggunakan website sebagai katalog dan profil perusahaan. sementara transaksi B2B mayoritas dilakukan melalui chat Whatsapp. Selain itu, Studio Dapur juga membuka toko online di marketplace seperti Shopee dan Tokopedia.

4. Retota

Retota merupakan brand seni tenun artisanal asal Jawa Tengah. Tantangan terbesar ketika ingin go online adalah kurangnya keahlian di bidang teknologi.

“Awalnya, kami sempat pesimis karena merasa kurang mampu mengelola produk teknologi. Tapi, dengan bekerja sama dengan e-commerce enabler seperti SIRCLO, ini sangat memudahkan kami untuk menjalankan proses jual-beli secara otomatis via website. Penjualan juga jadi meningkat, karena terdapat fitur kupon khusus bagi Retota untuk membuat berbagai macam promosi bagi para pembeli kami,” kata Relly Saryanto, Direktur Retota.

Baca Juga: Sirclo hadirkan omnichanel Swift, apa itu?

5. SOHO.ID

SOHO.ID juga merupakan brand yang merasakan keuntungan dan keleluasaan berjualan di website sendiri. Sebelum berjualan di website, SOHO.ID berjualan melalui toko konvensional dan Whatsapp. Namun cara ini kurang efisien karena admin harus mengirim foto dan deskripsi produk satu per satu, untuk semua pembeli yang bertanya.

Dengan adanya website yang dibuat oleh SIRCLO Store, baik pembeli maupun karyawan SOHO.id mendapatkan kemudahan yang signifikan, karena pembeli pun bisa langsung melihat katalog produk dan mendapatkan informasi secara lengkap; kapan saja dan di mana saja. Transaksi yang mudah akhirnya semakin mendorong orang untuk membeli. 

Kelima brand furnitur di atas tidak membangun website-nya dari nol. Website mereka dibuat dengan menggunakan layanan toko online SIRCLO Store dengan sistem pembayaran yang terintegrasi dan telah terhubung dengan fitur periklanan Facebook.

Fitur-fitur yang sudah tersedia ini turut mendukung brand memaksimalkan presensi online, salah satunya melalui fitur Instagram Shopping yang baru saja memasuki e-commerce Indonesia. Mendekor, Studio Dapur, dan SOHO.ID kini dapat mengoptimalkan fitur tersebut guna menghubungi konsumen langsung kepada website untuk berbelanja.

“Melihat tren positif dari industri furnitur di Indonesia, kami ingin membantu lebih banyak brand lokal untuk menjangkau pasar secara optimal. Dengan kehadiran website, marketplace, ataupun fitur chat otomatis melalui Whatsapp, kini pemilik bisnis bisa menjalankan operasionalnya dengan lebih efektif, lebih hemat waktu, dan tentu hemat biaya,” jelas Brian Marshal, Founder dan CEO SIRCLO.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Success in B2B Selling Omzet Meningkat dengan Digital Marketing #BisnisJangkaPanjang, #TanpaCoding, #PraktekLangsung

[X]
×