kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Panorama menjaring turis via Turez


Rabu, 06 Mei 2015 / 06:14 WIB
Panorama menjaring turis via Turez
ILUSTRASI. TikTok Shop bakal dibuka lagi di Indonesia. KONTAN/Fransiskus Simbolon


Reporter: RR Putri Werdiningsih | Editor: Yudho Winarto

JAKARTA. PT Panorama Sentrawisata Tbk ingin membidik pasar perjalanan wisata yang lebih besar. Wujud keseriusan perusahaan itu adalah membikin cucu perusahaan bernama PT Turez Indonesia Mandiri.

Anak perusahaan itu berada di bawah anak perusahaannya, yakni PT Panorama Tours Indonesia. Anak usaha ini untuk melayani turis dengan kocek menengah.

Perlu dicatat, tawaran melancong dengan harga murah sudah ada sejak 2009. Kala itu, Panorama Sentrawisata hanya menempatkannya ke sebuah divisi usaha. Perusahaan ini lantas menjadikan divisi itu sebagai cucu usaha mulai November 2014 dengan pertimbangan potensi pendapatan bisnis itu menjanjikan.

Meity Monica Lukito, Direktur PT Turez Indonesia Mandiri menyebut kontribusi pendapatan paket melancong kelas menengah yang bernama TurEz tersebut saat ini 6%. Dia memprediksi, dalam tiga tahun lagi bisa melejit menjadi 12%-15%, atau setara dengan merangkul sebanyak 20.000 orang konsumen.

Dus, manajemen Panorama Sentrawisata tak ragu menyapih divisi itu sebagai entitas baru. "Ini menciptakan market baru, yang kami tuju pangsa midle hingga low seperti first traveler, keluarga besar dan konsumen yang dananya terbatas," kata Meity kepada KONTAN, kemarin (5/5).

Demi menyodorkan daftar harga yang miring, mau tak mau Panorama Sentrawisata berstrategi khusus dalam mengelola TurEz. Perusahaan berkode PANR di Bursa Efek Indonesia itu berusaha menghemat anggaran 20%-50% dengan mengubah pemilihan maskapai penerbangan, hotel hingga tujuan-tujuan wisata yang akan didatangi selama perjalanan wisata.

Ambil contoh, untuk tujuan perjalanan ke Hong Kong, biasanya Panorama Tours menggunakan maskapai penerbangan Garuda Indonesia atau Singapore Airlines. Namun untuk TurEz, perusahaan itu akan menggunakan maskapai penerbangan dengan biaya lebih murah seperti Eygpt Air yang singgah di Hong Kong sebelum menuju tujuan akhir Kairo, Mesir.

Bikin e-commerce

Untuk hotel, paket tur dengan TurEz memanfaatkan hotel bintang 3. Ini berbeda dengan paket Panorama Tours yang biasanya memanfaatkan hotel bintang 4. "Kalau mau yang mahal dan komplet silakan ke Panorama, kalau mau cari yang murah silakan ke TurEz," ujar Meity.

Pasca membikinkan perusahaan untuk menaungi TurEz, Panorama Sentrawisata akan mengembangkan bisnis ini dalam dalam bentuk online selepas Juni 2015. Perusahaan itu akan memakai media e-commerce tersebut untuk menggelar aneka promosi dan pemasaran.

Saat ini TurEz sudah menjangkau sekitar 20 destinasi wisata. Antara lain kawasan Asia, Australia dan Eropa. Kalau tujuan negara seperti Jepang, Hong Kong, Korea Selatan dan Selandia Baru. Perusahaan itu mengklaim saban bulan memberangkatkan 20-25 grup atau sekitar 400-500 orang wisatawan.

Selain mengembangkan TurEz, Panorama Tours bersiap menggelar pameran akbar bernama The World of Panorama di bulan ini. "Dari sisi sales tahun lalu, kami Rp 20 miliar jadi targetnya tahun ini Rp 26 miliar atau naik 30%," ungkap Meity.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×