kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.965.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.830   0,00   0,00%
  • IDX 6.438   38,22   0,60%
  • KOMPAS100 926   8,20   0,89%
  • LQ45 723   5,45   0,76%
  • ISSI 205   2,17   1,07%
  • IDX30 376   1,61   0,43%
  • IDXHIDIV20 454   0,42   0,09%
  • IDX80 105   1,01   0,98%
  • IDXV30 111   0,45   0,40%
  • IDXQ30 123   0,28   0,22%

Rupiah loyo, Panorama tawarkan liburan altenatif


Senin, 23 Maret 2015 / 17:20 WIB
Rupiah loyo, Panorama tawarkan liburan altenatif
ILUSTRASI. 4 Makanan Penurun Asam Urat yang Bisa Dikonsumsi Rutin dan Makanan Pantangannya.


Reporter: RR Putri Werdiningsih | Editor: Hendra Gunawan

JAKARTA. Biro perjalanan Panorama Tour and Travel mengklaim bisnisnya tidak terpengaruh pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat. Perusahaan yang terdaftar dengan di Bursa Efek Indonesia dengan kode emiten PANR itu yakin pelemahan rupiah tidak mengganggu orang untuk berlibur atau pun melakukan perjalanan bisnis.

“Hal ini sudah sering terjadi, dan kami justru melihat hal ini sebagai tantangan tersendiri untuk terus berinovasi dalam hal pengembangan paket, alternatif produk,” kata Meity Lukito, Managing Director of Leisure Travel Management Panorama Tours dalam keterangan tertulisnya, Senin (23/3).

Untuk mengatasi hal tersebut, Panorama membuat penawaran alternatif kepada pelanggannya. Mulai dari tanggal kepergian dari high season, diubah menjadi low season hingga alternatif destinasi ke negara atau kota lain yang disesuaikan dengan budget masing-masing pelanggan.

Misalnya produk hemat yang diberi nama Super Deal dimana pelanggan bisa berwisata 5 hari ke China hanya dengan biaya US$ 369.

“Bagi kami merealisasikan keinginan dan kebutuhan pelanggan adalah yang terpenting, ditambah lagi berwisata sudah menjadi bagian dari lifestyle masyarakat kita,” terang Meity.

Meity mengklaim persentase jumlah pelanggan Panorama Tours yang bepergian keluar negeri hingga Maret 2015 mengalami peningkatan sekitar 15% dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Di April nanti perseroan juga optimis bakal mengalami peningkatan yang sama.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×