Reporter: Izzatul Mazidah | Editor: Uji Agung Santosa
JAKARTA. PT Panorama Sentrawisata Tbk Menyambut rencana pemerintah menambahkan daftar 30 negara yang akan bebas visa ke Indonesia. Perusahaan pariwisata ini melihat rencana pemerintah itu sebagai peluang yang baik bagi pertumbuhan pariwisata.
Melalui salah satu anak usahanya, Inbound, Panorama melihat bahwa pangsa pasar yang paling akan merasakan dampaknya adalah pasar Asia terutama Jepang, Korea Selatan dan China yang sangat memperhatikan budget dalam berpergian.
“Untuk pasar Eropa memang sangat besar, sekarang ini komposisinya adalah 50% dari total wisman yang kami handle, namun Asia juga merupakan pasar yang terus tumbuh dan menjadi target potensial pasar kami," kata Achmad Sufyani, Direktur Inbound. Untuk peningkatan jumlah wisatawan, kemungkinan baru akan dirasakan setelah pemberlakuan bebas Visa berjalan.
Dia bilang, pemerintah telah melakukan good initiative, sehingga selaku pelaku industri pariwisata nantinya akan bersama-sama melakukan inisiatif campaign kepada para partner dan pelanggan kami di luar negeri. Dengan begitu target pencapaian 20 juta wisman pada tahun 2019 bisa tercapai. Sebagai ilustrasi, saat ini rata-rata masa tinggal kunjungan wisman dari Eropa di Indonesia sekitar 7 hari hingga 12 hari dan Asia sekitar 3 hingga 5 hari.
Pembebasan visa selain memudahkan wisatawan dalam berpergian, juga menciptakan kenyamanan dalam berwisata. Namun upaya itu, menurutnya, masih akan terkendala undang-undang resiprokal yang dijalankan di Indonesia.
Saat ini Panorama fokus pada bisnis manajemen destinasi wisata, perjalanan wisata, transportasi, media dan hospitality. Produk yang dimiliki mencakup antara lain layanan tour operator, professional conference, organizer/professional, exhibition organizer, armada transportasi pariwisata, penyewaan mobil, pembangunan hotel, manajemen perhotelan, serta jalur distribusi hotel.
Perseroan ini memiliki 3.400 orang karyawan serta jutaan pelanggan, termasuk lebih dari 150.000 wisatawan mancanegara yang dilayani setiap tahunnya, Perseroan ini melihat potensi yang sangat besar dalam industri pariwisata, transportasi dan hospitality di Indonesia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News