kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45906,29   2,96   0.33%
  • EMAS1.310.000 -0,23%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Pariwisata Indonesia Mulai Bangkit, Bobobox Fokus Kenalkan Produk Bobocabin


Senin, 10 Oktober 2022 / 14:56 WIB
Pariwisata Indonesia Mulai Bangkit, Bobobox Fokus Kenalkan Produk Bobocabin
ILUSTRASI. Bobobox Bandung


Reporter: Amalia Nur Fitri | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perusahaan property-technology asli Bandung yang menawarkan solusi akomodasi berupa kapsul modular, Bobobox, mengatakan bahwa potensi sektor pariwisata di Indonesia masih menjanjikan.

Dennis Depriadie, Senior Business Development Executive Bobobox menjelaskan hal tersebut terlihat dari banyaknya daerah di Indonesia yang menawarkan keanekaragaman budaya dan keindahan alam yang menarik, terutama di daerah DSP dan KEK yang saat ini tengah menjadi salah satu agenda pengembangan pariwisata oleh pemerintah, melalui Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.

Terlebih lagi, berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), jumlah kunjungan wisatawan mancanegara ke Indonesia selama semester I 2022 mencapai 743.210 kunjungan atau naik 929,66% dibandingkan jumlah kunjungan wisman pada periode yang sama tahun sebelumnya.

“Dengan demikian, sekarang adalah waktu yang tepat bagi para pemain di industri ini untuk merayakan dan bangkit, seiring dengan sektor pariwisata yang juga kian menunjukkan tren pemulihan," kata Dennis dikutip dari keterangan resmi yang diterima Kontan, Senin (10/10).

Baca Juga: Pembangunan Berjalan Baik, Antasari Place Gandeng Bank Hingga Ribuan Broker

Lebih lanjut, ia juga meyakini bahwa keterkaitan pariwisata dengan beberapa sektor lain menjadi kesempatan Bobobox dalam menghadirkan sebuah solusi investasi bagi para pemain di Industri pariwisata yang juga dapat berkontribusi positif bagi sektor lain dalam berbagai skala.

“Melalui produk-produk yang kami hadirkan, terutama Bobocabin, kami berupaya menawarkan solusi investasi yang tidak hanya menawarkan keuntungan secara bisnis, namun juga memberikan dampak positif bagi masyarakat yang tinggal di sekitar lokasi Bobocabin. Lewat Bobocabin, kami turut mengkurasi UMKM dan masyarakat lokal untuk menjadi bagian dari misi kami dalam memberikan pengalaman beristirahat yang berkualitas bagi masyarakat," urainya.

Sebagai informasi, Bobocabin adalah produk akomodasi terbaru dari Bobobox dengan konsep elevated camping yang mengusung pengalaman baru berkemah dengan memadukan penggunaan teknologi Internet of Things (IoT) dan keindahan alam sekitar. Dengan mengedepankan modularitas, teknologi, dan kenyamanan pengunjung, Bobocabin tersedia dalam dua tipe, yaitu tipe family dan tipe deluxe.

Bagi pengunjung, ruangan Bobocabin dilengkapi dengan sejumlah fitur dan teknologi yang dapat menunjang kebutuhan mereka akan relaksasi dan pengalaman yang berkesan selama berada di Bobocabin. Fitur tersebut di antaranya seperti smart glass window, mood lamp, dan bluetooth audio speaker yang dapat dikendalikan langsung dari aplikasi yang terinstal di ponsel pengunjung dan BPad.

Selain itu, berbagai fasilitas, seperti resepsionis 24 jam, shared kitchen, area communal, koneksi wifi, barbeque, hingga api unggun juga turut dihadirkan untuk menjamin kenyamanan pengunjung selama berada di Bobocabin.

Baca Juga: Program PPN DTP Berakhir, Metland (MTLA) Mengerek Harga

Sebagai produk terbaru Bobobox, Bobocabin diperkenalkan pertama kali kepada masyarakat pada Februari 2021, lewat cabang pertamanya yang berlokasi di Kawasan Wana Wisata Ranca Upas, Bandung, Jawa Barat. Sejak saat itu Bobocabin konsisten mencatatkan tingkat hunian di atas 90%.

Saat ini, Bobocabin telah tersedia di berbagai lokasi di Indonesia, termasuk Ranca Upas (Bandung), Kaldera Toba (Sumatera Utara), hingga Kintamani (Bali). Dalam waktu dekat, Bobocabin juga akan hadir di sejumlah lokasi baru termasuk Ubud (Bali) dan Sumba (Nusa Tenggara Timur).

“Melalui ekspansi tersebut, Bobobox berupaya menjadi lokomotif penggerak perekonomian di berbagai lokasi-lokasi dengan potensi pariwisata yang ada di Indonesia," tutup Dennis.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×