kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Pasang PLTS Atap kini bisa Rp 10 juta per kWp, investasinya semakin ekonomis


Kamis, 05 November 2020 / 15:16 WIB
Pasang PLTS Atap kini bisa Rp 10 juta per kWp, investasinya semakin ekonomis
ILUSTRASI. Instalasi panel surya PLTS Atap produksi Xurya


Reporter: Ridwan Nanda Mulyana | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Penggunaan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Atap untuk industri dan rumah tangga semakin diminati. Seiring dengan naiknya permintaan dan perkembangan teknologi, biaya untuk menggunakan panel surya ini pun terus menurun dan kian ekonomis.

Managing Director Xurya Daya Indonesia Eka Himawan memberikan gambaran, pada tahun 2017 lalu, pelanggan yang ingin menggunakan PLTS Atap setidaknya perlu menggelontorkan dana sekitar Rp 20 juta per kilo watt peak (kWp) seluas 10 meter persegi. Pada tahun-tahun berikutnya, biaya pemasangan PLTS Atap terus menurun.

"Berselang setahun, pemasangan PLTS atap terus menurun dan cenderung semakin ekonomis. Nilai investasi yang berlaku pada saat ini, yakni sekitar Rp10-15 juta per kWp," kata Eka kepada Kontan.co.id, Kamis (5/11). 

Eka bilang, peminat PLTS Atap untuk sektor komersial dan industri juga semakin banyak. Hingga September 2020, pelanggan Xurya sudah lebih dari 20 perusahaan dengan berbagai latar belakang bisnis yang berbeda, seperti pabrik, shopping mall, cold storage, gudang penyimpanan, hotel, gedung perkantoran hingga kawasan industri.

Cakupan daerahnya pun semakin luas, meliputi daerah Jabodetabek, Jawa Timur, Palembang dan juga Makassar. Sayangnya, Eka belum membuka berapa total kapasitas PLTS Atap yang telah dipasang Xurya untuk para pelanggannya. 

Yang jelas, Eka menggambarkan bahwa permintaan pemasangan PLTS Atap Xurya tahun ini mengalami kenaikan kapasitas hingga 9 kali lipat. Dia optimistis, permintaan kapasitas maupun pelanggan bisa terus bertambah.

Baca Juga: Kementerian ESDM: Penuhi target bauran EBT 23% di 2025 tak bisa hanya andalkan RUPTL

"Besarnya kapasitas terpasang di masing-masing client berbeda, dengan total kapasitas terpasang yang tidak bisa kami sebutkan. Tentu angka ini akan terus bertambah, nanti akan kami update di akhir tahun berapa jumlah perusahaan yang sudah go solar," terang Eka.

Saat ini Xurya masih fokus melayani PLTS Atap untuk kebutuhan  komersial dan industri (C&I), dan belum masuk ke segmen rumah tangga karena mempertimbangkan faktor ukuran. "Tetapi tidak menutup kemungkinan kalau kedepannya kami juga akan melayani pelanggan rumah tangga," sambung Eka.

Menurutnya, banyak  faktor yang menentukan besarnya kapasitas PLTS Atap yang bisa terpasang, salah satunya adalah luas atap bangunan. Penempatan panel surya pada prinsipnya menyesuaikan dengan ketersediaan area penempatan panel surya. Selain pada atap atau dak, panel surya juga dapat dipasang pada lahan tanah yang tersedia. 

"Xurya melakukan perhitungan teknis dengan area penempatan panel surya yang tersedia, baik atap maupun lahan yang disediakan," katanya.

Mengenai biaya perawatan, Eka menerangkan bahwa itu tergantung dari apa yang diperlukan. Biasanya hanya perawatan rutin seperti membersihkan panel surya dan komponen lainnya atau mengganti peralatan yang rusak. "Kami di Xurya, semua pelanggan yang menggunakan Xurya Lease sudah mendapatkan layanan O&M secara rutin, dan penggantian komponen gratis," sebut dia.

Dari segi manfaat, pemasangan PLTS Atap bisa menghemat biaya listrik. Besarnya potensi penghematan atau efisiensi yang bisa didapatkan tergantung dari berapa besar kapasitas yang terpasang. Semakin besar kapasitasnya, semakin besar pula jumlah penghematannya. "Kalau menurut pengalaman kami, besaran penghematan dari penggunaan PLTS atap mampu mencapai 10% hingga 30%," pungkas Eka.

Selanjutnya: PLN jalankan komitmen konversi PLTD jadi pembangkit EBT di 2.130 lokasi

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×