Reporter: Dimas Andi | Editor: Tendi Mahadi
Mengutip berita Kontan terdahulu, tangki penyimpanan milik INDY akan memiliki kapasitas sebesar 100 juta liter. INDY akan menyewakan tangki tersebut kepada perusahaan lain yang membutuhkan.
Di samping itu, INDY masih tetap menjalankan proyek pengembangan tambang emas Awak Mas di Sulawesi Selatan. Proyek ini sedang dalam tahap Front End Engineering Design (FEED) dan ditargetkan akan memulai produksi di pertengahan tahun 2022 mendatang.
Baca Juga: Tidak capai kuorum, Bumi Resources (BUMI) berencana gelar RUPLSB lagi
Catatan Kontan, tahun ini INDY menggelontorkan belanja modal atau capital expenditure (capex) sebesar US$ 146 juta. Mayoritas capex akan digunakan sebagai modal kegiatan operasional anak usaha INDY yaitu PT Petrosea Tbk (PTRO). Sebagian capex juga dialokasikan untuk menunjang agenda ekspansi bisnis perusahaan tersebut di tahun ini.
Ricky optimistis, baik proyek tangki penyimpanan maupun pengembangan tambang emas Awak Mas akan semakin memantapkan target INDY untuk mendongkrak pendapatan dari sektor nonbatubara.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News