kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45895,55   -13,00   -1.43%
  • EMAS1.358.000 -0,37%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Pasar Ekspor Tetap Menarik, Selamat Sempurna (SMSM) Yakin Raih Kinerja Positif


Minggu, 25 Juni 2023 / 16:17 WIB
Pasar Ekspor Tetap Menarik, Selamat Sempurna (SMSM) Yakin Raih Kinerja Positif
ILUSTRASI. Filter oli SAKURA produksi PT Selamat Sempurna Tbk (SMSM).


Reporter: Dimas Andi | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Selamat Sempurna Tbk (SMSM) yakin tetap mampu memenuhi target kinerja bisnisnya sampai akhir tahun 2023. Seperti yang diketahui, penjualan neto SMSM tumbuh 8,47 year on year (YoY) menjadi Rp 1,28 triliun pada tiga bulan pertama 2023. Laba bersih SMSM juga naik 17,98% YoY menjadi Rp 221,58 miliar.

Chief Financial Officer Selamat Sempurna Ang Andri Pribadi menyebut, prospek bisnis SMSM tergolong positif baik di pasar domestik maupun ekspor. Sebagian besar penjualan neto SMSM ditujukan ke pasar ekspor. Bila merujuk laporan keuangan kuartal I-2023, penjualan ekspor SMSM tercatat sebesar Rp 762,67 miliar sedangkan penjualan domestik mereka sebesar Rp 515,82 miliar.

Dalam catatan Kontan, Andri memproyeksikan penjualan neto SMSM tumbuh 10% pada 2023. SMSM juga berharap dapat mempertahankan margin laba yang telah dicapai pada tahun sebelumnya.

Manajemen SMSM tak khawatir dengan adanya ancaman resesi ekonomi global. Sebab, produk yang diekspor perusahaan ini ditujukan ke pasar pengganti (replacement) atau aftermarket yang relatif lebih stabil sekalipun dunia dihantam krisis ekonomi.

Baca Juga: Autopedia (ASLC) Segera Menjalankan Bisnis Pegadaian Lewat Autopedia Gadai

"Hal ini terefleksi pada data historis penjualan SMSM yang tetap tumbuh saat isu resesi berlangsung," ujar dia, Jumat (23/6).

Dia menjelaskan, pada saat ketidakpastian ekonomi terjadi, masyarakat akan cenderung menyimpan uangnya dan mengurangi pengeluaran untuk membeli kendaraan baru. Mereka tetap menggunakan kendaraan yang sudah dimiliki.

Namun, perawatan dan pemeliharaan mesin kendaraan tetap perlu dilakukan di tengah tingginya mobilitas masyarakat, sehingga kebutuhan komponen sebagai replacement tetap tumbuh.

Manajemen SMSM pada dasarnya tetap membuka peluang untuk memperluas penjualan ke negara-negara tujuan ekspor baru. "Namun, kami akan lebih fokus pada penetrasi pasar ekspor yang sudah ada saat ini," kata Andri.

Sejauh ini, sebagian besar ekspor SMSM mengarah ke kawasan Asia sebanyak Rp 328,33 miliar pada kuartal I-2023. Eropa juga menjadi kawasan favorit SMSM dengan capaian penjualan sebesar Rp 185,77 miliar.

Sementara itu, SMSM juga mulai merambah bisnis komponen untuk mobil listrik. Produk komponen yang dihasilkan SMSM untuk segmen tersebut adalah 69 P/N Filter.

Baca Juga: Catatkan Kinerja Positif Tahun Lalu, Intraco (INTA) Tertolong Harga Komoditas

Pihak SMSM menilai, potensi bisnis komponen kendaraan listrik cukup positif. Hanya saja, dalam jangka pendek belum terdapat permintaan komponen kendaraan listrik yang signifikan, baik di pasar original equipment manufacturer (OPM) maupun pasar replacement.

"Ini juga dipengaruhi populasi kendaraan listrik yang masih terbatas di Indonesia," tandas dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Success in B2B Selling Omzet Meningkat dengan Digital Marketing #BisnisJangkaPanjang, #TanpaCoding, #PraktekLangsung

[X]
×