Reporter: Venny Suryanto | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Selamat Sempurna Tbk (SMSM), meyakini prospek bisnis pada tahun 2023 tetap positif meski masih adanya ketidakpastian makroekonomi global. Emiten produsen komponen filter dan radiator ini pun membidik pertumbuhan penjualan 10% di tahun ini.
Chief Financial Officer Selamat Sempurna Ang Andri Pribadi menyampaikan dari sisi bottom line, perseroan menargetkan dapat mempertahankan margin laba yang telah dicapai pada tahun sebelumnya.
“Perseroan menargetkan untuk dapat mempertahankan Marjin Laba yang telah dicapai pada tahun sebelumnya. Walaupun hal ini tentunya sangat dipengaruhi oleh kondisi dan situasi makroekonomi
global sebagai dampak dari konflik Rusia-Ukraina yang masih belum berakhir maupun ancaman resesi global,” ujar Ang Andri kepada Kontan.co.id, Rabu (1/3).
Untuk mengantisipasi situasi tersebut, SMSM pun memiliki rencana dan strategi bisnis di antaranya melakukan kerja sama dengan distributor baik di domestik maupun ekspor untuk lebih fokus pada pengembangan pasar.
Baca Juga: Selamat Sempurna (SMSM) Targetkan Pendapatan Naik 10% di Tahun 2023, Ini Alasannya
Selain itu pihaknya akan memenuhi permintaaan secara tepat waktu dan melakukan efisiensi produksi agar harga produk Perseroan tetap kompetitif.
Meski masih mengkhawatirkan ekonomi global, perseroan pun optimis target bisnis tahun ini dapat tercapai. Maklum, penjualan ekspor telah mendominasi hingga 70% sementara penjualan domestik hanya sekitar 30%.
Namun, perseroan menilai pasar ekspor dan domestik masih memiliki potensi yang sama bila dilihat dari size-nya. “Maka proyeksi kontribusi dari pasar ekspor tetap lebih besar dibanding domestik,” jelasnya.
Lebih lanjut, guna meningkatkan kinerja pada tahun ini, SMSM berfokus melakukan kerja sama dengan distributor baik di pasar domestik maupun ekspor sebagai langkah untuk pengembangan pasar.
Adapun, perseroan juga berupaya terus memenuhi permintaan produk secara tepat waktu. SMSM juga memastikan terjaganya ketersediaan bahan baku pembuatan filter dan komponen.
Sementara dari sisi belanja modal atau expenditure tahunan, SMSM menganggarkan dana sebesar Rp 150 miliar. Penggunaannya antara lain untuk pemeliharaan seperti line-balancing, peremajaan mesin, dan penambahan mould-die.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News