Reporter: Bernadette Christina Munthe | Editor: Rizki Caturini
JAKARTA. Rencana PT Sarinah persero mengekspor kakao pada semester kedua 2011 ternyata belum bisa terealisasi. Direktur Utama PT Sarinah Persero, Jimmy Gani, mengatakan, rencana ini ditunda karena pasar Eropa yang mereka tuju sedang diguncang krisis.
Padahal, Sarinah menargetkan bisa mengekspor 50.000 ton cokelat tahun ini. "Karena krisis ini harga jadi gonjang-ganjing, maka rencana ekspor yang harusnya mulai semester ke dua ini kami undur menjadi tahun depan," kata Jimmy, Kamis(17/11).
Jimmy mengatakan penundaan ekspor ini membuat mereka akan mengalihkan kakao mereka ke pasar lokal. Awal Desember mendatang mereka akan menggelar acara bekerjasama dengan masyarakat kakao untuk meningkatkan konsumsi kakao dalam negeri.
Meskipun ekspor kakao tertunda, Jimmy mengatakan ekspor singkong mereka ke China telah berjalan lancar. Saat ini manajemen perusahaan sedang mengevaluasi ekspor singkong ini untuk menyusun rencana ekspor selanjutnya. Pada 2011 ini Sarinah menargetkan ekspor singkong sebanyak 25.000 ton.
"Kita harapkan permintaan dari sana masih tetap ada, cuma suplai dari sini yang harus dijaga karena cuaca yang esktrim ini bisa mengganggu produksi," tutur Jimmy.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News