kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Pasar Internasional Lirik Sayuran Indonesia


Jumat, 16 Juli 2010 / 09:26 WIB
Pasar Internasional Lirik Sayuran Indonesia


Reporter: Asnil Bambani Amri |

JAKARTA. Walaupun dampak cuaca membuat harga sayuran di dalam negeri sebagian mengalami kenaikan namun pasar ekspornya ternyata masih menggiurkan. Setidaknya ini terlihat dari kinerja ekspor sayuran yang terus mengalami kenaikan sejak awal tahun ini.

Data yang tercatat oleh Kementerian Perdagangan, nilai ekspor sayuran pada bulan Mei 2010 mengalami kenaikan dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Realisasi sayuran bulan Mei 2010 mencapai nilai US$ 7.940.093, sedangkan Mei tahun 2009 nilai ekspor itu hanya US$ 3.345.164.

Dibandingkan realisasi ekspor pada bulan April 2010 ekspor bulan Mei juga masih tinggi, tercatat ekspor April senilai US$ 5.802.879.

Dengan naiknya kinerja ekspor sayuran pada bulan Mei tersebut, maka realisasi ekspor sayuran Januari - Mei mencapai US$ 30.333.006 atau naik dibandingkan realisasi ekspor waktu yang sama senilai US$ 17.748.896.

Naiknya kebutuhan sayuran diluar negeri tersebut ternyata mengerek kinerja ekspor makanan sumber vitamin dari alam itu.

Beberapa negara yang meminati sayuran Indonesia adalah Singapura, Jepang, dan China. Impor sayuran dari Indonesia meningkat karena naiknya konsumsi domestik di negara-negara tersebut paska krisis keuangan global tahun 2009 lalu.

Bukan hanya itu saja, berdasarkan analisa Kementerian Perdagangan, pasar ekspor sayur Indonesia membaik karena juga dipicu adanya pengalihan pasar dari negara lain ke Indonesia, salah satunya Thailand. Lihat saja, Negeri Gajah Putih yang selama ini menjadi penguasa pasar sayuran belakangan harus berjibaku dengan krisis politik internal sehingga banyak negara mengalihkan pasarnya ke Indonesia.

Kawasan Indonesia yang mendominasi ekspor sayuran ini adalah Medan dan Jawa Barat. Selain daerah itu, penyuplai sayuran untuk pasar ekspor juga datang dari Jawa Tengah, Jawa Timur, Jambi dan juga Sumatera Selatan.

Saat ini, pemerintah sedang gencar melakukan negosiasi agar bea masuk ekspor sayuran ke berbagai negara diturunkan. Asal tahu saja, saat ini proses negosiasi yang sedang berjalan adalah penurunan bea masuk ekspor sayuran ke India dalam kerangka kerjasama Free Trade Agreement Asean -India.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×