Reporter: Noverius Laoli | Editor: Havid Vebri
JAKARTA. Pasar kondominium mulai bergairah tahun ini. Hasil riset lembaga konsultan properti PT Procon menyebutkan, pasokan kondominium di Jakarta tahun ini akan tumbuh 7% dibanding tahun lalu.
Head of Commercial Sales PT Procon, Hasman Rusli mengatakan, meningkatnya pasokan itu dipicu naiknya permintaan kondominium. "Naiknya permintaan juga akan mengerek harga jual beberapa kondominium," ujar Hasman.
Data Procon menyebutkan, pasokan kondominium di Jakarta hingga akhir tahun 2010 sebesar 76.600 unit. Jumlah itu sudah termasuk pasokan baru sebanyak 4.800 unit. Sementara tingkat penjualan pada tahun 2010 meningkat menjadi 96,5%.
Peningkatan permintaan juga terjadi pada segmen apartemen. Head of Strategic Advisory PT Procon, Utami Prastiana memperkirakan, pasar apartemen sewa tahun ini akan mencapai 4.700 unit. Meskipun harga sewa apartemen tahun ini relatif stabil, tapi apartemen di area CBD mengalami kenaikan. Kenaakan harga sewa tersebut disebabkan permintaan tingkat hunian yang semakin menguat.
Pada tahun 2010 lalu, pasokan apartemen sewa di Jakarta naik 5,1% atau 35,600 unit. Jumlah itu sudah termasuk penambahan pasokan dari empat proyek kondominium segmen menengah yang memberi kontribusi sebesar 1.000 unit. Pada penghujung tahun lalu, total jumlah unit tersewa naik 7% dibandingkan tahun 2009, dan tingkat hunian berada di kisaran 71,3%.
"Dengan pemulihan ekonomi yang semakin kuat, ke depannya kinerja pasar properti akan semakin baik, terlihat dari kenaikan tingkat permintaan hampir di seluruh sektor properti selama 2010, yang tentunya akan meningkatkan tingkat hunian dan harga sewa pada tahun 2011," ungkap CEO PT Procon Lucy Rumantir pekan lalu.
Direktur Marketing Agung Podomoro Group (APG), Indra W. Antono membenarkan, pasar properti tahun ini lebih bergairah dibanding tahun lalu. Indra menargetkan, pasokan properti APG di segmen menengah mencapai 11200 unit tahun ini. Jumlah ini naik dari tahun 2010 yang sebanyak 10.000 unit."Pemasaran kami itu gabungan dari 2010 dan 2011," katanya kepada KONTAN (24/1).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News