kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.455.000   12.000   0,83%
  • USD/IDR 15.155   87,00   0,57%
  • IDX 7.743   -162,39   -2,05%
  • KOMPAS100 1.193   -15,01   -1,24%
  • LQ45 973   -6,48   -0,66%
  • ISSI 227   -2,76   -1,20%
  • IDX30 497   -3,22   -0,64%
  • IDXHIDIV20 600   -2,04   -0,34%
  • IDX80 136   -0,80   -0,58%
  • IDXV30 141   0,18   0,13%
  • IDXQ30 166   -0,60   -0,36%

Pasar kosmetik nasional naik 15% di 2014


Selasa, 03 Desember 2013 / 07:10 WIB
Pasar kosmetik nasional naik 15% di 2014
ILUSTRASI. Film?Spider-Man: No Way Home yang baru saja tayang di Netflix pada minggu lalu berhasil menduduki peringkat pertama top film Netflix hari ini (18/7).


Reporter: Tendi Mahadi | Editor: Herlina Kartika Dewi

JAKARTA. Meski permintaan kosmetik nasional tahun ini sedikit lesu karena terimbas penurunan daya beli masyarakat, tapi pebisnis kosmetik masih yakin pasar kosmetik nasional masih berpotensi tumbuh. Pelaku industri optimistik pasar kosmetik nasional pada 2014 tumbuh 15%.

Presiden Persatuan Perusahaan Kosmetika Indonesia (Perkosmi) Nuning S. Barwa mengungkapkan, tahun ini pasar kosmetik nasional akan mencapai Rp 9,76 triliun. Dengan asumsi ini, artinya pada 2014 setidaknya pasar kosmetik nasional akan mencapai Rp 11,22 triliun. "Pasar kosmetik masih potensial tumbuh," ujarnya, Senin (2/12).

Salah satu pendorong kenaikan pasar kosmetik nasional adalah pertumbuhan masyarakat kelas menengah, sehingga permintaan kosmetik dari segmen ini turut terdongkrak. Makanya, Nuning bilang produsen kosmetik nasional kini makin serius menggarap pasar di segmen ini. Pasalnya, "Kendati nilainya tidak sebesar pasar kosmetik kelas atas, tapi secara volume jumlahnya sangat besar," katanya.

Potensi konsumen semakin lebar seiring banyaknya kaum adam yang mulai memakai produk kosmetik. Sehingga, permintaan kosmetik untuk kaum pria juga meningkat. Besarnya potensi pasar ini membuat produk kosmetik asing yang membanjiri pasar Indonesia.

Direktur Utama PT Mustika Ratu Tbk, Putri Kusuma Wardhani bilang, produsen kosmetik asing kini mulai melirik potensi masyarakat kelas menengah di Indonesia. Karenanya, "Saat ini, produsen kosmetik asing mulai memasarkan produk yang menyasar kelas menengah. Padahal, dulu produsen asing hanya membidik konsumen kelas atas," katanya.

Menurut Putri, saat ini pangsa pasar kosmetik impor di tanah air masih di bawah 10%. Namun jika produsen kosmetik asing makin gencar menawarkan produk kosmetik kelas menengah, ia memperkirakan pangsa pasar kosmetik impor berpeluang terdongkrak menjadi 30%.

Agar tak semakin terlibas oleh kosmetik impor, Putri bilang, perusahaannya akan mempertahankan pangsa pasar dengan mengeluarkan berbagai produk baru. Perusahaan juga akan mengeluarkan produk dengan kemasan saset untuk bisa menggaet konsumen lebih luas.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Distribution Planning (SCMDP) Supply Chain Management Principles (SCMP)

[X]
×