kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45903,33   4,58   0.51%
  • EMAS1.313.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Pasar lesu, Adhi Persada bidik pertumbuhan 25%


Sabtu, 09 Mei 2015 / 12:03 WIB
Pasar lesu, Adhi Persada bidik pertumbuhan 25%


Reporter: Adisti Dini Indreswari | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Di tengah pasar properti yang masih lesu, PT Adhi Persada Properti (APP) percaya diri mematok target pertumbuhan sebesar 25%. Kalau targetnya tidak meleset, berarti APP bisa mengantongi penjualan senilai Rp 1,1 triliun, tahun ini.

Sampai dengan April 2015, anak usaha PT Adhi Karya Tbk itu sudah membukukan penjualan Rp 132 miliar, meningkat 20% di atas periode yang sama tahun lalu. Meski realisasi masih jauh dari target, Direktur Utama APP Ipuk Nimpuno mengaku tetap optimistis.

"Kami punya segmen pasar yang jelas sehingga proyek mudah terserap oleh pasar dalam waktu yang relatif singkat," ujarnya kepada KONTAN, Jumat (8/5).

APP memang memosisikan diri sebagai spesialis apartemen dekat kampus. Perusahaan berencana meluncurkan dua proyek lagi, yaitu Taman Melati Malang @Dinoyo dan Taman Melati Yogyakarta @Sardjito. Meski sudah lama mengumumkan kedua proyek itu, APP baru mau membuka penjualan pertengahan tahun ini. Adapun pembangunan Taman Melati Malang @Dinoyo akan dimulai September 2015 mendatang, menyusul Taman Melati Yogyakarta @Sardjito Oktober 2015.

Targetnya, keduanya bisa dihuni pada 2017. Untuk mendirikan Taman Melati Malang @Dinoyo dan Taman Melati Yogyakarta @Sardjito, APP menyiapkan investasi senilai masing-masing Rp 210 miliar dan Rp 224,7 miliar.

Direktur Pengembangan dan Penjualan APP Pulung R. Prahasto menambahkan, perusahaannya ketagihan membangun apartemen mahasiswa karena tren mahasiswa yang memilih tinggal di apartemen ketimbang kos makin marak.

"Kami sedang nego lahan untuk proyek serupa di Semarang," ujar Pulung. APP menyiapkan belanja modal sebesar Rp 800 miliar pada tahun ini. Selain untuk konstruksi proyek, sebagian belanja modal mengalir untuk menambah cadangan lahan (landbank). Pulung bilang, perusahaannya ingin mengakuisisi seluas kurang lebih 20 hektare (ha).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×