Reporter: Vina Elvira | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Aqua Japan, produsen elektronik rumah tangga optimistis dengan target kinerja tahun ini. Perusahaan memproyeksikan dapat mencapai pertumbuhan penjualan hingga 29% dibandingkan realisasi pada tahun 2021 lalu.
GM Product Planning Aqua Japan Meiriano Ullman menuturkan, dari sisi internal, Aqua Japan memiliki produksi lokal atau dalam negeri untuk berbagai barang elektronik, mulai dari produk kulkas, TV, dan AC.
Selain itu, perusahaan juga secara konsisten akan menghadirkan berbagai produk baru dengan beragam inovasi. Hal ini disebut Meiriano menjadi salah satu potensi yang dimiliki perusahaan untuk mencapai target pertumbuhan tahun ini.
"(Kami) akan melakukan launching produk-produk baru di semester kedua dengan berbagai fitur dan inovasi terbaru," kata Meiriano, kepada Kontan.co.id, Rabu (20/7) lalu.
Baca Juga: Kominfo Perpanjang Waktu Pendaftaran PSE, Begini Respons Anggota DPR
Tak hanya potensi dari sisi internal, kondisi pasar saat ini juga turut mendukung pertumbuhan kinerja Aqua Japan di tahun 2022. Menurutnya, pasar saat ini sudah mengalami bouncing dibanding masa pandemi, sehingga terjadi peningkatan pertumbuhan untuk market industri.
Aqua Japan sendiri tak memerinci berapa angka penjualan selama semester pertama ini. Namun dia menyampaikan bahwa hingga Juni 2022, realisasi pertumbuhan Aqua Japan sudah mencapai angka 20% dari target pertumbuhan yang 29%.
"Dengan hasil di semester ini kami merasa optimistis bahwa target tersebut dapat dicapai," sebutnya.
Untuk memaksimalkan kinerja tahun ini, Aqua Japan disebut Meiriano akan memaksimalkan touch point atau channel penjualan, guna memudahkan konsumen untuk mendapatkan produk-produk Aqua Japan.
Ditambah lagi, perusahaan juga akan memaksimalkan strategi pemasaran melalui 360° communication, salah satu di antaranya melalui channel digital.
Baca Juga: Titan Terapkan Teknik Baru Pengelolaan Limbah
"Sehingga berbagai keunggulan, inovasi produk hingga program promo untuk end user yang kami hadirkan dapat semakin banyak dinikmati konsumen," tambahnya.
Terkait ketersediaan bahan baku, pihaknya menuturkan bahwa sampai saat ini kondisi produksi berjalan normal dan cukup untuk memenuhi permintaan pasar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News