kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,51   10,20   1.12%
  • EMAS1.350.000 0,52%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Pasar obat resep tumbuh sehat


Senin, 11 Juli 2011 / 08:20 WIB
Pasar obat resep tumbuh sehat
ILUSTRASI. Foto udara suasana Kota Bekasi, Jawa Barat. Cuaca hari ini di Jabodetabek cerah dan cerah berawan, suhu siang hari bisa 34?C.


Reporter: Maria Rosita | Editor: Dupla Kartini

JAKARTA. Bisnis obat-obatan tidak ada matinya, bahkan selalu meningkat setiap tahun. Khusus pasar obat dengan resep dokter atawa etikal tahun ini tumbuh lebih besar daripada obat tanpa resep alias over the counter (OTC).

Parulian Simanjuntak, Direktur Eksekutif International Pharmaceutical Manufacturers Group (IPMG), menjelaskan, pertumbuhan obat etikal memang lebih besar daripada OTC pada tahun ini. Obat etikal diperkirakan bisa tumbuh 10%–11%, sedang OTC hanya tumbuh sekitar 5%. "Ini karena jumlah dokter makin banyak, obat-obat baru juga bermunculan, dan didukung daya beli masyarakat yang semakin besar," ucap Parulian.

Walhasil, kontribusi obat etikal pun kian besar dibanding dengan OTC. Rasionya sekarang 60:40, sedang tahun lalu 58:42. "Total penjualan tahun ini sekitar Rp 40 triliun," jelas Parulian. Tahun 2010, total penjualan obat Rp 37,7 triliun. Tidak mengherankan, perusahaan-perusahaan farmasi terus meningkatkan produksi obat etikal mereka.

PT Novartis Indonesia, misalnya. Produsen obat etikal, OTC, dan generik dengan berbagai merek ini akan memacu produksi pabriknya di Batam, Kepulauan Riau, dan di dua pabriknya di Pasar Rebo, Jakarta. "Kami memperluas strategi toll-in, sehingga produksi meningkat," ujar Luthfi Mardiansyah, Presiden Direktur PT Novartis Indonesia, akhir pekan lalu.

Toll-in manufacturing, berarti, Novartis mengizinkan perusahaan lain memproduksi obat di pabriknya tapi mereknya tetap sama. Sayangnya, Lutfhi enggan memerinci perusahaan yang selama ini berproduksi di pabriknya dan kapasitasnya.

Luthfi hanya bilang, kebijakan itu merupakan strategi untuk mencapai target sebagai leader bisnis obat etikal pada 2016 mendatang. Ia mengaku, penjualan produk Novartis per Mei 2011 meningkat 30% dibandingkan periode sama tahun lalu. Ini menjadikan Novartis menguasai 8,5% dari total pangsa obat etikal.

Memperluas pasar

PT Roche Indonesia, yang sejak awal fokus di bisnis obat etikal, juga akan memperbesar penguasaan pangsa pasar. Mereka segera memasarkan produk baru, obat artritis rematik. "Ini tinggal menunggu izin dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM)," ujar Lucia Erniawati, Kepala Komunikasi dan Kebijakan PT Roche Indonesia.

PT Pfizer Indonesia pun akan meningkatkan produksi obat etikal dengan memperluas pabrik di Bogor. "Kami juga akan meluncurkan obat baru pada semester II ini," kata Andriani Ganerwario, Manajer Pemasaran dan Komunikasi Pfizer Indonesia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×