kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.249.000 2,21%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Pasokan Global Menguat, Harga ICP Juli Turun ke US$ 106,73 Per Barel


Rabu, 03 Agustus 2022 / 13:58 WIB
Pasokan Global Menguat, Harga ICP Juli Turun ke US$ 106,73 Per Barel
ILUSTRASI. Rata-rata harga minyak mentah Indonesia (ICP) pada bulan Juli 2022 turun menjadi US$ 106,73 per barel.. ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat/rwa.


Reporter: Filemon Agung | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Rata-rata harga minyak mentah Indonesia (ICP) pada bulan Juli 2022 turun sebesar US$ 10,89 per barel dari US$ 117,62 per barel menjadi US$ 106,73 per barel.

Faktor yang mempengaruhi penurunan harga minyak dunia, antara lain meningkatnya pasokan minyak mentah global pada bulan Juni dibandingkan produksi bulan sebelumnya.

"Harga rata-rata minyak mentah Indonesia untuk bulan Juli 2022 ditetapkan sebesar US$ 106,73 per barel," demikian bunyi diktum keempat Keputusan Menteri ESDM Nomor 111.K/MG.03/DJM/2022 tentang Harga Minyak Mentah Indonesia Bulan Juli Tahun 2022, dikutip Rabu (3/8).

Baca Juga: Harga BBM Tetap Disubsidi, Begini Kata Ekonom

Dikutip dari Executive Summary Tim Harga Minyak Mentah Indonesia, penurunan pada Juli 2022 dipengaruhi sejumlah faktor.

Pertama, OPEC dalam laporan bulan Juli 2022 bahwa produksi minyak mentah global pada bulan Juni meningkat rata-rata 1,32 juta bopd menjadi 99,82 juta bopd dibandingkan dengan produksi bulan sebelumnya.

Kedua, IEA dalam laporan bulan Juli 2022 bahwa pasokan minyak dunia melonjak 690 ribu bopd menjadi 99,5 juta bopd pada bulan Juni dibandingkan dengan produksi bulan sebelumnya.

Ketiga, keputusan OPEC mempertahankan kebijakan untuk kenaikan produksi pada Juli dan Agustus masing-masing sebesar 648.000 bopd.

Faktor lainnya adalah OPEC dalam Laporan bulan Juli 2022 bahwa proyeksi permintaan minyak dunia pada kuartal 2 tahun 2022 turun sebesar 0,2 juta bopd dibandingkan publikasi sebelumnya.

Selain itu, peningkatan stok minyak di Amerika Serikat berdasarkan data EIA untuk periode yang sama terhadap bulan sebelumnya.

Tercatat, stok minyak mentah yaitu sebesar 3,4 juta barel dari sebelumnya 418,7 juta barel menjadi 422,1 juta barel.

Kemudian, stok gasoline yaitu sebesar 7,6 juta barel, dari sebelumnya 217,5 juta barel menjadi 225,1 juta barel.

Selanjutnya, stok distillate yaitu sebesar 2,0 juta barel, dari sebelumnya 109,7 juta barel menjadi 111,7 juta barel.

Pertumbuhan ekonomi global pun juga menjadi salah satu faktor penurunan ICP pada Juli 2022. IMF menyampaikan koreksi perkiraan pertumbuhan ekonomi global tahun 2022 menjadi 3,2% dari perkiraan sebelumnya pada bulan April sebesar 3,6%. 

Sementara itu, US Federal Reserve resmi menaikkan suku bunga sebesar 75 basis poin untuk dua bulan berturut-turut, memberikan pengetatan paling agresif dalam lebih dari satu generasi. Adapun, kekhawatiran pelaku pasar atas resesi dunia, kenaikan inflasi yang tinggi, pandemi yang berkelanjutan dan pengetatan moneter.

Sementara untuk kawasan Asia Pasifik, penurunan harga minyak mentah juga dipengaruhi oleh kebijakan Pemerintah Tiongkok untuk mengetatkan aturan pembatasan sosial di beberapa wilayahnya dalam upaya mencegah penyebaran virus Corona, berdampak pada kekhawatiran pasar pada penurunan permintaan minyak mentah.

Baca Juga: SKK Migas Dorong KKKS Pacu Produksi dan Lifting Migas di Tengah Lonjakan Harga

"Selain itu, kondisi Korea Selatan mengalami inflasi bulan Juni pada level tertinggi selama hampir 24 tahun, hal ini menjadi kekhawatiran pelaku pasar pada perlambatan pertumbuhan ekonomi dan permintaan minyak," demikian dikutip dari exsum tersebut.

Selengkapnya perkembangan harga rata-rata minyak mentah utama pada bulan Juli 2022 dibandingkan bulan Juni 2022 sebagai berikut:

-Dated Brent turun sebesar US$ 11,00 per barel dari US$ 123,70 per barel menjadi US$ 112,70 per barel.

-WTI (Nymex) turun sebesar US$ 14,96 per barel dari US$ 114,34 per barel menjadi US$ 99,38 per barel.

-Brent (ICE) turun sebesar US$ 12,38 per barel dari US$ 117,50 per barel menjadi US$ 105,12 per barel.

-Basket OPEC turun sebesar US$ 9,34 per barel dari US$ 117,83 per barel menjadi US$ 108,49 per barel (sampai dengan tanggal 29 Juli 2022).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mastering Financial Analysis Training for First-Time Sales Supervisor/Manager 1-day Program

[X]
×