kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45926,73   11,38   1.24%
  • EMAS1.325.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Pasokan seret, harga ikan tuna melonjak


Rabu, 04 April 2012 / 15:02 WIB
Pasokan seret, harga ikan tuna melonjak
ILUSTRASI. Menurut jajak pendapat Superjob.ru yang diterbitkan Jumat, Presiden Vladimir Putin disebut sebagai pria paling tampan di Rusia. Sputnik/Alexei Druzhinin/Kremlin via REUTERS


Reporter: Handoyo | Editor: Asnil Amri

JAKARTA. Terbatasnya pasokan ikan tuna mengerek harga tuna di pasaran. PT Dharma Samudera Fishing Industries (DSFI), salah satu perusahaan pengolahan tuna menyebutkan, harga bahan baku ikan tuna saat ini mencapai Rp 60.000 per kilogram (kg), naik dari harga tahun lalu sebesar Rp 38.000 per kg.

Kenaikan harga ikan tuna membuat harga jual ikan tuna olahan milik DSFI ikut terdongkrak naik. Herman Sutjiamidjaja, Direktur DSFI bilang, bila harga rata-rata produk olahan tunanya naik menjadi US$ 24 per kg, dari harga tahun lalu senilai US$ 18,5 per kg.

Kenaikan harga ikan tuna ini dipicu oleh berkurangnya pasokan ikan tuna. Selain factor cuaca, tangkapan ikan tuna menyusut karena perusahaan penangkapan ikan tuna kesulitan untuk mendapatkan bahan bakar untuk kapal.

Ketua Asosiasi Tuna Indonesia (Astuin) Eddy Yuwono bilang, banyak anggotanya yang mengeluhkan kesulitan bahan bakar tersebut. "Selama pemerintah tidak mengkaji ulang kebijakan (distribusi BBM subsidi untuk kapal tuna), maka jumlah nelayan penangkap tuna akan menyusut," terang Eddy, Rabu (4/4).

Eddy menambahkan, apabila kebijakan ini terus berlangsung, produksi tuna Indonesia tahun akan stagnan, bahkan mengalami kemunduran. Ia berharap, pemerintah memberikan kemudahan mendapatkan BBM untuk nelayan, dengan cara memberikan jatah BBM untuk tiga 3 bulan di muka.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×