kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

PD Dharma Jaya pede target jual daging tercapai


Selasa, 17 Oktober 2017 / 19:45 WIB
PD Dharma Jaya pede target jual daging tercapai


Reporter: Lidya Yuniartha | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PD Dharma Jaya, perusahaan plat merah Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, menargetkan akan mencapai penjualan daging sapi sebesar Rp 170 miliar hingga akhir tahun. Direktur Utama PD Dharma Jaya, Marina Ratna Dwi Kusumajati mengungkap, nilai ini meningkat kira-kira 50% dibandingkan penjualan tahun sebelumnya.

Marina optimistis angka tersebut bisa tercapai. Pasalnya, dia mengatakan bisnis penjualan daging Dharma Jaya sudah lebih luas dan sudah berkompetisi di pasar bebas. Saat ini daging Dharma Jaya ditujukan untuk penerima Kartu Jakarta Pintar (KJP), dan diperdagangkan di toko daging atau dijual secara langsung.

Sampai kuartal III tahun ini, Marina menyebutkan bahwa penjualan daging Dharma Jaya terus bertumbuh. Sayangnya, dia tidak menyebutkan berapa besar penjualan yang sudah dibukukan Dharma Jaya hingga saat ini.

Marina mengungkap, masih ada kendala-kendala yang dihadapi Dharma Jaya dalam menjual daging sapi terlebih setelah masuknya daging kerbau impor ke Indonesia.

"Untuk Dharma Jaya pengaruhnya terjadi di Rumah Potong Hewan (RPH). Daging sapi impor ini mempengaruhi jumlah pemotongan sapi di RPH yang turun 40% untuk segmen sapi hidup. Di pasar, sebagian yang dijual adalah daging kerbau yang menggantikan potongan sapi di RPH," tutur Marina kepada KONTAN, Selasa (17/10)

Dalam sebulan, Dharma Jaya membutuhkan daging sapi sebanyak 200-225 ton. Kebutuhan ini didapatkan dari impor secara langsung dari Australia dan Selandia Baru. Selain itu, Dharma Jaya juga membeli daging sapi dari importir yang ada di Indonesia apabila daging yang mereka impor masih belum bisa memenuhi kebutuhan Dharma Jaya.

"Biasanya tiap semester kami mengimpor secara langsung sebanyak 1.200 ton. Kami juga membeli daging dari importir di Indonesia kira-kira 10% dari kebutuhan. Kami membeli dari importir apabila ada kekurangan stok," ungkap Marina.

Saat ini, Dharma Jaya masih memiliki 70 ton pasokan daging sapi. Namun, angka tersebut masih bertambah mengingat masih adanya simpangan cadangan sebanyak 100 hingga 150 ton. Marina mengatakan, saat ini Dharma Jaya sedang mengajukan impor daging sapi kurang lebih sebanyak 1.200 ton.

"Impor yang sedang diajukan ini untuk memenuhi kebutuhan di akhir November dan Desember, dan selebihnya untuk kebutuhan di tahun depan," ungkap Marina.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×