Sumber: Kompas.com | Editor: Adi Wikanto
Jakarta. Presiden RI Joko Widodo telah memerintahkan kepada para menterinya untuk menurunkan harga daging sapi hingga di bawah Rp 80.000 per kilogram. Perintah itu dilakukan menjelang Hari Raya Idul Fitri 1437 Hijriah.
Namun harga daging sapi di pasaran masih berkisar Rp 120.000-Rp 130.000. Direktur Utama PD Dharma Jaya Marina Dwi Ratna mengatakan, harga daging sapi masih tinggi karena sumber daging sapi di Jakarta berasal dari sapi hidup.
"Harga itu akan terbentuk di Rp 120.000 - Rp 125.000 per kilogram karena source-nya itu dari sapi hidup. Sapi hidup di Jakarta itu 97 persen impor dan 3 persennya lokal," kata Marina saat rapat bersama Komisi B di Gedung DPRD DKI Jakarta, Selasa (14/6/2016).
Saat sapi hidup dipotong, kata Marina, Rumah Potong Hewan di Jakarta hanya akan mengambil dagingnya saja untuk dijual. Sementara, oval meat (jeroan) dijual dengan harga sangat murah, yaitu Rp 7.000 per kilogram. Padahal, komposisi daging dan oval meat dalam satu ekor sapi 50:50. Murahnya harga oval meat membuat harga jual daging sapi menjadi naik agar dapat menutup harga beli sapi.
Marina menjelaskan, PD Dharma Jaya memiliki stok 680 ekor sapi. Daging sapi tersebut akan dijual pada harga Rp 95.000-Rp 99.000 ke pasar-pasar yang dikelola PD Pasar Jaya. Sapi milik PD Dharma Jaya berasal dari NTT dengan harga Rp 39.000 per kilogram. Namun harga menjadi sekitar Rp 95.000 per kilogram setelah dipisahkan dari bagian oval meat.
Itu adalah harga terendah yang bisa diberikan PD Dharma Jaya. Harga tersebut masih sedikit lebih mahal dari harga permintaan Jokowi. "Untuk mengatasi hal itu, kami operasi pasar setiap hari di 20 pasar. Kami jual dengan 3 harga yaitu Rp 77.000 untuk daging (buat) rawon, sop, dan soto; Rp 85.000 daging paha depanĀ untuk semur dan rendang; dan Rp 89.000 daging paha belakang buat semur dan rendang juga," kata Marina.
Ia mengatakan, jika saja oval meat bisa dijual dengan harga yang lebih tinggi, harga daging sapi bisa ditekan. Supaya bisa dijual dengan harga yang lebih tinggi, Marina mengatakan oval meat harus diolah terlebih dahulu sebelum dijual. Bagian-bagian oval meat yang bernilai tinggi misalnya kulit, lidah, kepala, bibir, dan daging pipi.
(Jessi Carina)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News