kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45916,33   -7,16   -0.78%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Pebisnis hotel garap hotel syariah


Senin, 17 Oktober 2016 / 10:56 WIB
Pebisnis hotel garap hotel syariah


Reporter: Dede Suprayitno | Editor: Rizki Caturini

JAKARTA. Melihat bisnis wisata syariah yang semakin berkembang di Tanah Air, para pebisnis wisata mulai menyiapkan langkah ekspansi. Salah satunya adalah Dafam Hotel Management.  

Menurut Ninik Haryanti, Manajer Humas Dafam Hotel, pihaknya berencana menambah lagi hotel syariah di beberapa kota mulai tahun depan. Yang sudah pasti adalah di Yogyakarta mulai semester satu tahun depan.

Adapun kota lain seperti Surabaya dan Makassar. "Untuk Surabaya masih belum fixed, namun di Makassar kami tengah mencari lahannya," katanya kepada KONTAN, Sabtu (15/10).

Nunik bilang langkah ekspansi tidak terlepas dari perkembangan bisnis hotel ini yang kerap tumbuh antara 20%-30% per tahun. Saat ini, Dafam memiliki satu hotel berkonsep syariah di Banjarbaru, Kalimantan Selatan. 

Hotel yang sudah dua tahun berdiri ini kini memiliki tingkat okupansi rata-rata sekitar 70%. Kondisi ini tidak terlepas dari wilayah Banjarbaru yang terdapat banyak tempat religi, seperti halnya Demak. 

Tak mau ketinggalan, Sahid Group tengah membangun satu hotel syariah di Gunung Menyan, Bogor. Nanti, hotel berkonsep muslim ini berkapasitas 80 sampai 100 kamar. 

Sahid mencoba menangkap pasar yang kebetulan berdekatan dengan Institut Agama Islam dan pesantren. "Jadi orang tua mahasiswa atau santri bisa menginap di sana," kata Vivi Herlambang Director of Sales Marketing Sahid Group kepada KONTAN, Minggu (16/10).

Hotel ini bakal menerapkan hilal 1, artinya tersedia makanan dan minuman yang halal. Sahid juga akan mengubah Hotel Sahid Lampung yang tengah renovasi menjadi hotel mirip syariah.
 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×