kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.499.000   -40.000   -2,60%
  • USD/IDR 15.935   -60,00   -0,38%
  • IDX 7.246   -68,22   -0,93%
  • KOMPAS100 1.110   -11,46   -1,02%
  • LQ45 880   -11,76   -1,32%
  • ISSI 222   -0,92   -0,41%
  • IDX30 452   -6,77   -1,48%
  • IDXHIDIV20 545   -7,80   -1,41%
  • IDX80 127   -1,32   -1,03%
  • IDXV30 136   -1,06   -0,77%
  • IDXQ30 150   -2,29   -1,50%

Pebisnis wisata jaring fulus di ajang pameran


Sabtu, 08 Oktober 2016 / 17:30 WIB
Pebisnis wisata jaring fulus di ajang pameran


Reporter: Jane Aprilyani, Klaudia Rani | Editor: Dupla Kartini

JAKARTA. Industri pariwisata kini tengah gencar berpromosi guna bisa menjaring fulus lebih banyak lagi tahun ini. Maklum, periode musim liburan akhir tahun tinggal beberapa bulan lagi.

Salah satunya Garuda Indonesia. Maskapai penerbangan pelat merah ini  tengah menjaring calon penumpang lewat Garuda Indonesia Travel yang kedua sepanjang tahun ini.

Tak tanggung-tanggung, Garuda menggelar serentak pameran ini di 18 kota yakni Jakarta, Bandung, Medan, Lampung, Palembang, Semarang, Solo, Yogyakarta, Surabaya, Denpasar, Lombok, Kupang, Balikpapan, Makasar, Manado, Ambon, hingga Timika dan Jayapura.

M Arif Wibowo, Direktur Utama Garuda Indonesia pameran yang berlangsung antara 7 Oktober sampai 9 Oktober besok ini bisa menjaring sebanyak 80.000 pengunjung dengan target transaksi penjualan sejumlah Rp 225 miliar.

"Ini memang menjadi strategi kami untuk memaksimalkan keuntungan dari periode peak season saat ini," katanya di Jakarta Convention Center, Senayan, Jumat (7/10).

Sedangkan untuk ajang pameran sejenis di fase pertama tahun ini, Arif mengklaim bisa meraup penjualan Rp 179 miliar dengan jumlah pengunjung mencapai 69.000 orang.

Harga lebih murah

Sejumlah biro perjalanan juga memanfaatkan ajang ini. Maklum, di perhelatan ini biasanya Garuda Indonesia memberikan potongan harga tiket pesawat. Ini jelas menjadi daya tarik bagi biro wisata untuk bisa memadukan penjualan dengan paket wisata.

Salah satunya adalah Panorama Tours. "Harga lebih murah dan promosi perjalanan lebih lama, sampai September 2017," katanya kepada KONTAN (7/10).

Menurut Fenny Maria Chief Marketing Officer Panorama Tours, beberapa destinasi wisata yang jadi incaran saat ini adalah Jepang, Hong Kong, Korea Selatan, serta Belanda. Sedangkan untuk tempat wisata domestik masih seputar Bali, Lombok, Yogyakarta, Semarang dan Surabaya.

Fenny sendiri menargetkan lewat ajang ini, bisa meraup transaksi dua kali lipat dari pameran di awal tahun. Sayang, ia tidak bersedia membeberkan nilainya.

Dalam catatan KONTAN,  induk usaha Panorama Tours yakni PT Panorama Sentrawisata Tbk tahun ini menargetkan pendapatan Rp 2,69 triliun atau naik 40% dari pendapatan tahun lalu.

Sedangkan Dwidaya Tour juga berharap bisa menjaring pendapatan di pameran tersebut. Menurut Marketing & Communications Manager Dwidayatour, Yanty Wijaya, peminat wisata ke luar negeri atau outbound di akhir tahun ini lebih banyak ketimbang destinasi domestik.

Tujuannya ke Jepang, Hong Kong dan Korea Selatan masih jadi destinasi favorit. Di pameran ini, Dwidaya Tour targetkan pendapatan Rp 30 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Kiat Cepat Baca Laporan Keuangan Untuk Penentuan Strategi dan Penetapan Target KPI Banking and Credit Analysis

[X]
×