Reporter: Mona Tobing | Editor: Hendra Gunawan
JAKARA. Harga daging sapi terus naik memasuki pekan pertama Ramadan. Kondisi ini terjadi karena minimnya pasokan daging sapi nasional. Kenaikan harga daging sapi nasional bahkan terjadi di hampir seluruh Indonesia.
Sejak awal bulan, hingga memasuki pekan ketiga ini harga daging sapi terus naik. Menurut data Kementerian Perdagangan (Kemdag), harga daging sapi awal bulan mencapai Rp 102.846 per kilogram (kg), namun memasuki akhir pekan ini harganya sudah naik menjadi Rp 108.145 per kg.
Begitupun dengan data harga yang dihimpun Komite Daging Sapi Jakarta Raya, dimana harga daging sapi telah naik di atas Rp 100.000 per kg. Misalnya, harga daging sapi di Aceh yang kini harganya telah mencapai Rp 150.000 per kg, lalu di Medan Rp 120.000 per kg.
Begitupun di Banten yang harganya mencapai Rp 125.000 per kg dan Bandung Rp 120.000 per kg. Sementara harga daging sapi di DKI Jakarta masih berkisar Rp 110.000 per kg. Sedangkan harga termurah ada di Makassar yang harganya Rp 90.000 per kg.
Sarman Simanjorang, Ketua Komite Daging Sapi Jakarta Raya menilai, kondisi ini sudah amat mengkhawatirkan dan perlu diwaspadai. Bukan tidak mungkin harga ini akan terus naik hingga Lebaran.
Apalagi pemerintah mengatakan bahwa stock daging sapi nasional pas-pasan. Impor yang dilakukan Kementerian Perdagangan untuk impor daging sapi secondary cut pun hanya 1.000 ton atau jauh dari cukup.
"Jika pemerintah salah hitung maka dipastikan supply akan terganggu. Ujung-ujungnya daging sapi bakal lebih mahal," kata Sarman, Jumat (19/6).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News