Reporter: Arfyana Citra Rahayu | Editor: Khomarul Hidayat
Andy menyebutkan, dengan adanya hambatan shipment dan kelangkaan kontainer maka dapat mengakibatkan kenaikan harga kontainer. Lalu, bila harga kontainer naik maka mengakibatkan harga pokok produksi (HPP) produk refrigerasi juga otomatis naik karena banyak bahan baku yang masih diimpor.
Tapi untungnya, berdasarkan pantauan Perprindo per-hari ini, kondisi pelabuhan di Yantian sudah berangsur pulih dan sudah mulai beroperasional di kapastias 70%. Menurutnya, seharusnya harga jual produk masih dapat stabil karena keadaan ini tidak berlangsung lama.
National Sales Senior General Manager PT Sharp Electronics Indonesia (SEID) Andry Adi Utomo mengakui efek macetnya pelabuhan di China hanya sedikit dirasakan SEID. "Sempat sedikit dampaknya. Bagi SEID, efek yang sangat dirasakan adalah saat kelangkaan kontainer," jelasnya saat dihubungi terpisah.
Kata Andry, kendati persoalan kelangkaan kontainer sudah tidak terlalu dirasakan SEID, bahkan pada bulan Maret hingga Juni 2021 pasokan kontainer lancar, sayangnya harga kontainer masih belum normal. "Namun, kenaikan harga kontainer sudah diantisipasi dengan kenaikan harga di awal April 2021 yang lalu. Kenaikannya bervariasi 5% hingga 20% hampir di semua produk," imbuhnya.
Selanjutnya: Kinerja impor melesat pada Mei 2021, ini penjelasan BPS
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News