kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.526.000   -2.000   -0,13%
  • USD/IDR 16.240   -40,00   -0,25%
  • IDX 7.037   -29,18   -0,41%
  • KOMPAS100 1.050   -5,14   -0,49%
  • LQ45 825   -5,35   -0,64%
  • ISSI 214   -0,85   -0,40%
  • IDX30 423   -1,15   -0,27%
  • IDXHIDIV20 514   0,87   0,17%
  • IDX80 120   -0,69   -0,57%
  • IDXV30 125   1,36   1,09%
  • IDXQ30 142   0,26   0,18%

Pelaku industri kreatif antusias sambut 4G


Senin, 06 Oktober 2014 / 09:21 WIB
Pelaku industri kreatif antusias sambut 4G
ILUSTRASI. Manfaat Jagung untuk Kesehatan Tubuh


Sumber: Kompas.com | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

DEPOK. Hadirnya era 4G, teknologi seluler generasi ke-4, bakal disambut baik oleh pelaku inudstri kreatif digital. Berbagai konten dan aplikasi bakal meramaikannya.

Hal itu disampaikan Lolly Amalia Abdullah, Direktur Kerjasama dan Fasilitasi, Direktorat Jenderal Ekonomi Kreatif Berbasis Media, Desain dan IPTEK, Kemenparekraf, seusai meresmikan Pusat Kreatif Digital Depok, Jumat (3/10).

"Saat ini kan kondisinya, teman-teman (pelaku industri) siap. Namun yang saya lihat justru infrastrukturnya yang belum siap," katanya.

Menurutnya, infrastruktur adalah salah satu kunci agar pelaku industri kreatif digital bisa mengembangkan produknya dan mendapatkan penghasilan dari sana.  

"Ke depannya, tren pengembangan aplikasi itu kan bisa ke Big Data, Internet of Things dan lainnya. Ada banyak kesempatan untuk aplikasi," ia menambahkan.

Ia mencontohkan, dengan hadirnya teknologi terbaru di telekomunikasi seluler itu, memungkinkan aplikasi internet of things. Misalnya, ujar Lolly, lemari es yang bisa memeriksa inventarisnya dan melakukan komunikasi ke supermarket saat ada bahan yang habis.

Lolly yakin, pelaku industri kreatif digital di Indonesia tidak akan ketinggalan untuk memanfaatkan infrastruktur yang semakin baik dengan hadirnya 4G.

"Dengan bandwidth yang besar, butuh konten digital dari berbagai sektor. Game, animasi, dan game ini bukan hanya yang biasa tapi juga serious games dan education games. Hal ini diharapkan makin tumbuh," tutur Lolly.

Saat ini di Indonesia praktis belum terjadi penyebaran teknologi 4G secara luas. Hal yang masih ditunggu-tunggu adalah pemanfaatan 4G oleh operator telekomunikasi seluler, alias mobile 4G. (Wicak Hidayat)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×