CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.322.000   -29.000   -1,23%
  • USD/IDR 16.765   18,00   0,11%
  • IDX 8.362   -54,96   -0,65%
  • KOMPAS100 1.159   -6,94   -0,60%
  • LQ45 844   -6,42   -0,76%
  • ISSI 292   -2,09   -0,71%
  • IDX30 440   -4,44   -1,00%
  • IDXHIDIV20 511   -3,54   -0,69%
  • IDX80 130   -1,04   -0,79%
  • IDXV30 135   -1,25   -0,92%
  • IDXQ30 141   -0,73   -0,52%

Pelaku UMKM Sulit Akses KUR, Begini Respons Kementerian UMKM


Selasa, 18 November 2025 / 14:28 WIB
Pelaku UMKM Sulit Akses KUR, Begini Respons Kementerian UMKM
ILUSTRASI. Pedagang merapikan aksesori songkok recca pada pameran UMKM di Makassar, Sulawesi Selatan, Rabu (29/10/2025). ANTARA FOTO/Hasrul Said/tom. Laju bisnis usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) domestik masih tertahan sulitnya akses pembiayaan kredit usaha rakyat (KUR) perbankan.?


Reporter: Rilanda Virasma | Editor: Tri Sulistiowati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Laju bisnis usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) domestik masih tertahan sulitnya akses pembiayaan kredit usaha rakyat (KUR) perbankan.

Sebelumnya, Asosiasi UMKM Indonesia (Akumindo) mengatakan bahwa masih banyak perbankan yang meminta agunan berupa sertifikat tanah dan bangunan kepada mereka yang mengajukan pembiayaan di bawah Rp 100 juta. 

Padahal Menteri UMKM Maman Abdurrahman sebelumnya telah menegaskan, pengajuan KUR di bawah Rp 100 juta tidak boleh dimintai agunan.

“Peraturannya ada, tetapi tidak mau dilaksanakan oleh pemerintah sendiri dalam hal ini himbara misalnya, bank pemerintah,” keluh Sekretaris Jenderal Akumindo, Edy Misero, saat dihubungi Kontan, Senin (18/11/2025).

Baca Juga: Penjualan Mobil Hybrid di Pasar Indonesia Turun Drastis pada Oktober 2025

Menanggapi hal tersebut, Deputi Bidang UMKM Kementerian UMKM, Temmy Satya Permana mengatakan, permasalahan ini memang sudah menjadi “cerita lama”.

Menurutnya, selain isu agunan, banyak calon debitur gagal pada tahap pemeriksaan Sistem Layanan Informasi Keuangan (SLIK) OJK atau BI Checking.

“Memang terkadang permasalahannya banyak, kompleks ya, mungkin mereka bermasalah di masa lalu, ada SLIK, atau lain-lain,” kata Temmy saat ditemui Kontan di Jakarta, Selasa (18/11/2025).

Untuk mengakomodasi kebutuhan pembiayaan pelaku UMKM, pemerintah disebut Temmy tengah menyiapkan sejumlah “kejutan” bagi UMKM tahun depan. Salah satunya, rencana kenaikan plafon KUR menjadi Rp 320 triliun pada 2026.

“Yang pasti kita ke depan harus semakin berpihak untuk pembiayaan UMKM,” pungkas Temmy.

Adapun dari catatan Kementerian UMKM, hingga 15 November 2025, total penyaluran KUR telah mencapai Rp 238,7 triliun. Jumlah ini mencapai 83,2% dari target yang dicanangkan tahun ini yakni Rp 286,61 triliun.

Sebanyak 60,7% dari total yang disalurkan tersebut dialokasikan pada sektor produksi.

Selanjutnya: Inilah Update Terbaru Portofolio Saham Investor Legendaris George Soros

Menarik Dibaca: Pasar Kripto Ambles, Segelintir Kripto Ini Menempati Top Gainers

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Pre-IPO : Explained

[X]
×