kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.561.000   59.000   2,36%
  • USD/IDR 16.802   8,00   0,05%
  • IDX 8.585   -61,06   -0,71%
  • KOMPAS100 1.186   -11,81   -0,99%
  • LQ45 849   -10,77   -1,25%
  • ISSI 307   -1,83   -0,59%
  • IDX30 437   -3,43   -0,78%
  • IDXHIDIV20 510   -2,95   -0,57%
  • IDX80 133   -1,59   -1,18%
  • IDXV30 138   -0,57   -0,42%
  • IDXQ30 140   -0,82   -0,59%

Pelayaran Nelly Dwi Putri (NELY) Bidik Momentum Pemulihan di 2026


Selasa, 23 Desember 2025 / 17:43 WIB
Pelayaran Nelly Dwi Putri (NELY) Bidik Momentum Pemulihan di 2026
ILUSTRASI. PT Pelayaran Nelly Dwi Putri Tbk NELY (Dok/NELY)


Reporter: Vina Elvira | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Pelayaran Nelly Dwi Putri Tbk (NELY)  menyiapkan strategi untuk menangkap peluang pemulihan industri pelayaran pada 2026. 

NELY menilai penyesuaian pasar yang terjadi sepanjang 2025 menjadi fase penting dalam mempersiapkan pertumbuhan yang lebih berkelanjutan ke depan.

Direktur Utama Pelayaran Nelly Dwi Putri Cynthia Sunarko mengatakan, sepanjang 2025 industri pelayaran berada dalam fase normalisasi, seiring meredanya gangguan logistik global pascapandemi Covid-19.

“Paruh pertama tahun ini berjalan cukup lancar. Namun pada kuartal ketiga dan keempat terjadi normalisasi tarif angkutan ke level sebelum Covid, seiring dengan terurainya bottleneck logistik yang terjadi selama masa pandemi,” ujar Cynthia kepada Kontan.co.id, pekan lalu. 

Baca Juga: Pelayaran Nelly Dwi Putri (NELY) Tetap Bidik Laba Rp 100 miliar Hingga Akhir 2025

Menurut Cynthia, penyesuaian tersebut berdampak pada kinerja pendapatan perseroan. Normalisasi tarif angkutan menjadi faktor utama, diikuti oleh tantangan cuaca yang membuat perseroan menunda banyak pengiriman karena tidak dapat melakukan proses muat maupun bongkar..

Faktor lainnya adalah basis aset yang lebih kecil, serta perubahan politik yang menyebabkan banyak perubahan birokrasi dan potensi keterlambatan dalam proses sertifikasi. 

Menghadapi kondisi tersebut, NELY memilih menahan laju ekspansi pada 2025. NELY menilai harga aset kapal saat ini belum sepenuhnya mencerminkan kondisi pasar, sehingga investasi baru ditunda.

Saat ini, NELY mengoperasikan 27 set kapal. Perseroan juga telah melakukan divestasi sekitar 20% aset pada tahun lalu sebagai langkah antisipatif menghadapi penurunan siklus industri.

Memasuki 2026, manajemen NELY melihat peluang untuk kembali meningkatkan basis aset secara selektif. NELY juga membuka kemungkinan menambah sekitar empat set kapal baru, dengan tetap mempertimbangkan perkembangan harga aset di pasar.

Selain ekspansi armada, NELY juga mengarahkan strategi bisnis pada penguatan kontrak jangka panjang guna menjaga stabilitas pendapatan di tengah fluktuasi pasar.

“Untuk rute layanan, kami kini lebih fokus mencari kontrak jangka panjang untuk mengunci harga dalam beberapa tahun ke depan, sehingga kami memiliki pendapatan dasar yang stabil untuk menutup biaya tetap utama,” ujar Cynthia.

Dari sisi kinerja keuangan, pendapatan NELY tercatat sebesar Rp 302,39 miliar hingga kuartal III-2025, lebih rendah 12,75% dibandingkan pendapatan pada posisi yang sama tahun lalu Rp 346,59 miliar. 

Laba bersih NELY tercatat  Rp 48,21 miliar atau anjlok 72,78% dari Rp 177,14 miliar di periode sama tahun sebelumnya.

Baca Juga: Ekspansi Armada, Pelayaran Jaya Hidup Baru (PJHB) Targetkan Laba Naik 50% di 2026

Selanjutnya: Kemenkeu Perpanjang Insentif Tax Holiday Hingga Desember 2026

Menarik Dibaca: 7 Rekomendasi Skincare Korea Terbaik untuk Kulit Berjerawat

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mitigasi, Tips, dan Kertas Kerja SPT Tahunan PPh Coretax Orang Pribadi dan Badan Supply Chain Management on Practical Inventory Management (SCMPIM)

[X]
×