Reporter: Oginawa R Prayogo | Editor: Dikky Setiawan
JAKARTA. Pelemahan mata uang rupiah terhadap Dollar Amerika Serikat dinilai menguntungkan kalangan pengusaha eksportir. Alasannya, harga komoditas ekspor yang berasal dari Indonesia menjadi lebih murah.
Gusmardi Bustami, Dirjen Pengembangan Ekspor Nasional, Kementerian Perdagangan menyampaikan, pelemahan rupiah dapat menguntungkan pengusaha kerajinan tangan Indonesia. Sebab, bahan baku kerajinan tangan banyak menggunakan dari Indonesia.
Bahkan, Gusmardi yakin, pelemahan nilai tukar rupiah tersebut dapat menaikkan pertumbuhan ekspor kerajinan tangan di Indonesia pada tahun ini. "Kita lihat angkanya saja nanti di akhir tahun," ungkapnya kepada wartawan di kantornya, Senin (19/8).
Dia bilang, ekspor produk kerajinan Indonesia di tahun 2012 mencapai US$ 696,1 juta. Angka tersebut meningkat 13,3% dibanding tahun 2012 sebesar US$ 614,3 juta.
Pendapat serupa diungkapkan Thamrin Bustami, Sekjen Asosiasi Eksportir dan Produsen Handycraft Indonesia (Asephi). Dia yakin, dalam beberapa waktu ke depan akan ada peningkatan nilai ekspor kerajinan tangan.
"Angkanya akan terlihat setelah Indonesia Trade Expo pada Oktober 2013 nanti. Di acara tersebut akan banyak pembeli dari luar negeri yang akan datang ke Indonesia," ujar Thamrin.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News