Reporter: RR Putri Werdiningsih | Editor: Markus Sumartomjon
JAKARTA. Niat PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) II memiliki ruas jalan tol khusus menuju ke kawasan pelabuhan Tanjung Priok rupanya bukan sekedar isapan jempol belaka. Setelah mengungkapkan rencana untuk mengelola ruas jalan tol Cibitung - Cilincing, perusahaan plat merah ini serius menjajaki membeli konsensi ruas jalan tol tersebut dari investor.
Proyek jalan tol Cibitung - Cilincing sendiri dikuasai oleh perusahaan asal Malaysia, yaitu PT MTD CTP Expressway yang mengempit sekitar 49% saham proyek tersebut. Nah, Pelindo II ingin mengakuisisi seluruh saham dari MTD CTP. "Kami sedang dalam proses negosiasi. Mudah-mudahan dalam tempo satu bulan ke depan sudah beres," kata Richard Joost Lino, Direktur Utama Pelabuhan Indonesia II, Selasa (2/9).
Sayang, petinggi Pelindo II ini masih belum mau membocorkan nilai pembelian saham tersebut. Termasuk soal sumber pendanaan untuk membiayai ekspansi usaha tersebut. Ia berkilah, saat ini, persoalan harga atau nilai akuisisi masih dalam tahap pembicaraan antara kedua perusahaan ini. Yang jelas, kata dia, bila proses akuisisi berjalan lancar dan bisa tuntas, pihaknya berjanji akan membantu dalam hal pembebasan lahan dari proyek jalan tol ini.
Lino menargetkan ruas jalan tol sepanjang 33,32 kilometer (km) yang selama ini mangkrak diharapkan sudah mulai tahap konstruksi pada kuartal II tahun depan. Ia melanjutkan, nantinya, pihaknya akan membangun satu jalur khusus untuk truk barang yang langsung mengarah ke pelabuhan Tanjung Priok.
Terbagi empat seksi
Meski Pelindo dan MTD CTP Expressway tengah bernegosiasi akusisi proyek tol tersebut, rupanya hal ini belum disampaikan ke pihak pemerintah. Achmad Gani Ghazali, Kepala Badan Pengelola Jalan Tol (BPJT) Kementerian Pekerjaan Umum (PU) mengaku hingga kini belum mendapatkan permintaan perihal perubahan Perjanjian Pengelolaan Jalan Tol (PPJT) atas ruas tersebut.
Penandatanganan Perjanjian Pengusahaan Jalan Tol (PPJT) ruas jalan tol Cibitung-Cilincing sebenarnya sudah dilakukan sejak Januari 2007 dan sempat diamandemen pada 2011. Namun pengerjaan proyek yang dipegang PT MTD CTP Expressway rupanya terganjal persoalan pembebasan lahan. Berdasarkan catatan di Kementerian Pekerjaan Umum (PU), hingga Juni 2014 tanah yang dibebaskan baru mencapai 7,5%.
Rencananya pembangunan ruas jalan tol ini akan dikerjakan dalam empat tahapan. Untuk seksi I mulai dari Cibitung - SS Telaga Asih sepanjang 2,65 km. Lantas seksi II SS Telaga Asih-SS Tembalang sekitar 9,72 km. Kemudian untuk seksi III menghubungkan SS Tembalang-SS Tarumajaya (14,29 km). Terakhir, seksi IV SS Tarumajaya-Cilincing sepanjang 7,27 km). PT MTD CTP Expressway mendapatkan hak pengelolaan jalan tol ini selama 40 tahun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News