kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.910.000   -13.000   -0,68%
  • USD/IDR 16.230   -112,00   -0,69%
  • IDX 7.214   47,18   0,66%
  • KOMPAS100 1.053   7,20   0,69%
  • LQ45 817   1,53   0,19%
  • ISSI 226   1,45   0,65%
  • IDX30 427   0,84   0,20%
  • IDXHIDIV20 504   -0,63   -0,12%
  • IDX80 118   0,18   0,16%
  • IDXV30 119   -0,23   -0,19%
  • IDXQ30 139   -0,27   -0,20%

Pelindo II rilis anak usaha baru pertengahan tahun


Senin, 17 Maret 2014 / 19:42 WIB
Pelindo II rilis anak usaha baru pertengahan tahun
ILUSTRASI. Harga Bitcoin.


Reporter: RR Putri Werdiningsih | Editor: Dikky Setiawan

JAKARTA. Langkah PT Pelabuhan Indonesia II atau atau Indonesia Port Corporation (IPC) untuk mengembangkan bisnisnya dalam wujud anak usaha baru, sepertinya tak lama lagi akan selesai.

Setelah mengantongi legalitas izin dari Kementerian Hukum dan HAM, perusahaan pelat merah itu akan merilis anak perusahaan barunya pada pertengahan tahun nanti.

“Diperkirakan pertengahan tahun nanti kita akan go life PT Pelabuhan Tanjung Priok,” kata Rima Novianti, Plt Corporate Secretary Pelindo II kepada Kontan, Senin (18/3).

Menurutnya, saat ini rilis anak perusahaan baru itu belum dapat dilakukan karena pihaknya masih menyelesaikan persoalan administrasi pembagian aset antara PT PTP sebagai anak perusahaan dan PT Pelindo II sebagai induk.

Namun, ia memastikan, dalam pertengahan tahun nanti persoalan pembagian itu akan segera selesai dan pelabuhan Tanjung Priok akan segera dikelola PT PTP bukan lagi oleh divisi.

Sayangnya, hingga saat ini perusahaan belum menetapkan target yang harus dikejar anak perusahaan barunya tersebut.

Rima hanya mengatakan sudah seharusnya ketika dilepas sebagai anak usaha PT PTP bisa memberikan kontribusi pendapatan lebih ke induk perusahaan.

“Kalau sebelumnya hanya memberikan kontribusi di tahun 2013 sekitar Rp 2 miliar lebih dikit, ya besoknya makin banyak,” imbuhnya.

PT PTP merupakan satu dari 16 anak perusahaan baru yang dilepas oleh Pelindo II. Dirut Pelindo II RJ Lino mengaku sengaja membentuk banyak anak perusahaan demi mengembangkan perusahaannya menjadi lebih besar.

Menurutnya, jika semua lini bisnisnya masih dibawah birokrasi pemerintah secara langsung maka pengembangan bisnis tidak bisa dilakukan maksimal.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Digital Marketing for Business Growth 2025 : Menguasai AI dan Automation dalam Digital Marketing

[X]
×