kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45926,73   11,38   1.24%
  • EMAS1.310.000 -1,13%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Pelindo III menerapkan pelayanan satu pintu di Pelabuhan Tanjung Emas Semarang


Jumat, 03 Juli 2020 / 17:35 WIB
Pelindo III menerapkan pelayanan satu pintu di Pelabuhan Tanjung Emas Semarang


Reporter: Selvi Mayasari | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Pelabuhan Indonesia III atau Pelindo III menerapkan sistem Single Submission (SSm) atau sistem pelayanan satu pintu dan Joint Inspection sistem Single Submission (SSm) atau sistem pelayanan satu pintu dan joint inspection pada salah satu unit Terminal Petikemas ekspor/impor di Pelabuhan Tanjung Emas Semarang.

Direktur Operasi dan Komersial Pelindo III Putut Sri Muljanto mengatakan, hal tersebut merupakan bentuk tindak lanjut dari Inpres No. 5/2020 tentang Penataan Ekosistem Logistik Nasional. Sistem yang dipercaya dapat memangkas waktu dan biaya pengeluaran kontainer.

Sistem dengan penerapan tersebut Pengurus Jasa Kepabeanan (PPJK) cukup mengakses satu portal untuk pengajuan dokumen pabean dan karantina sekaligus. “Dengan adanya joint inspection, tentunya akan memudahkan importir dan mengurangi biaya penanganan peti kemas impor seperti gerakan ekstra, Tenaga Kerja Bongkar Muat (TKBM) dan striping stuffing. Serta mengurangi dwelling time karena peti kemas akan langsung diperiksa oleh dua instansi yaitu karantina dan bea cukai pada lokasi dan waktu yang bersamaan,” ungkap Putut dalam siaran pers, Jumat (03/7).

Baca Juga: Menteri BUMN Erick Thohir bakal terus pangkas jumlah BUMN, disisakan 70 BUMN saja!

Ketua Gabungan Importir Nasional Seluruh Indonesia (GINSI) Jawa Tengah Budiatmoko mengapresiasi penerapan sistem ini karena sebelumnya para importir harus mengajukan dua kali perizinan ke bea cukai dan karantina. Dengan implementasi sistem ini akan ada percepatan waktu dua hari dari sebelumnya tiga hari, sehingga menguntungkan importir.

Para importir berharap program ini dapat menjadi salah satu solusi yang tepat untuk memangkas waktu dan biaya pengeluaran kontainer. “Langkah-langkah tersebut bisa diterapkan dengan baik dan bisa menjadi solusi untuk mendorong perekonomian Indonesia khususnya di Jateng di saat pandemi Covid-19," tutup Budiatmoko.

Baca Juga: Menteri Erick angkat Saefudin Noer jadi dirut Pelindo III, ini rekam jejaknya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×