Reporter: Sugeng Adji Soenarso | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero) mencatatkan pendapatan sebesar Rp 3,89 triliun sepanjang 2019. Adapun Region Sulawesi menjadi kontributor pendapatan terbesar atau 36,69%.
Direktur Utama PT Pelindo IV, Farid Padang menegaskan bahwa Region Sulawesi menjadi penyumbang terbesar dari total pendapatan Pelindo IV tahun lalu, yakni sebesar Rp 1,42 triliun.
Baca Juga: AP II sebut virus corona tak ganggu trafik penerbangan di Soetta
“Menyusul Region Kalimantan dengan perolehan pendapatan sebesar Rp 1,19 triliun, kemudian Anak Usaha sebesar Rp 569 miliar, Region Papua sebesar Rp 453 miliar dan Region Maluku dengan jumlah pendapatan sebesar Rp 250 miliar,” rinci Farid dalam keterangan tertulis kepada kontan.co.id, Senin (10/2).
Berdasarkan segmentasi kegiatan, operator pelabuhan plat merah ini mencatat peti kemas merupakan segmen pendapatan terbesar dengan pencapaian 39,24% atau sebesar Rp 1,52 triliun.
Lalu segmentasi kegiatan kapal sebesar Rp 1,21 triliun, kegiatan lain-lain sejumlah Rp 749 miliar dan pendapatan dari non peti kemas senilai Rp 403 miliar.
Farid menuturkan, hingga semester I/2020 pihaknya masih akan mendatangkan sejumlah alat guna mendukung aktivitas bongkar muat di pelabuhan dan tentunya untuk menambah jumlah pendapatan Perseroan.
Baca Juga: Kelola Bandara Komodo, Cardig Aero Services (CASS) siapkan capex Rp 1,20 triliun
"Tahun lalu kami sudah membelanjakan sejumlah modal usaha untuk mengadakan alat yang ditempatkan di beberapa pelabuhan, di antaranya di Makassar New Port (MNP), Pelabuhan Bitung, Pantoloan dan Pelabuhan Sorong," tuturnya.
Hingga Juni 2020 nanti lanjutnya, perseroan masih akan mendatangkan sebanyak 23 unit alat yakni Container Crane (CC) Panamax, Head Truck 6x4 dan chassis, Tronton, Reach Stacker (RS) dan Speed Boat.
Lalu Rubber Tired Gantry (RTG) yang akan ditempatkan antara lain di MNP, Terminal Petikemas Bitung (TPB), Pelabuhan Kendari, Ternate, Sorong, Parepare, Tolitoli, Nunukan, Merauke, Manokwari, Jayapura dan Terminal Petikemas Makassar (TPM).
Ia berharap selain untuk menambah kas perusahaan, alat yang akan didatangkan nanti juga bisa mendukung rencana perseroan yang menjadikan tahun ini sebagai tahun produksi.
Baca Juga: Cardig Aero Services (CASS) menggandeng Changi bentuk anak usaha baru
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News