Reporter: Noverius Laoli | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Pelindo Solusi Logistik (SPSL) berhasil memenuhi persyaratan pemerintah Indonesia dalam menyediakan fasilitas logistik tersertifikasi halal untuk penyimpanan dan distribusi barang konsumsi serta bahan baku halal.
Fasilitas Halal Logistic dan Cold Storage (HLC) yang berlokasi di Tanjung Priok kini telah mendapatkan sertifikasi halal dari Lembaga Pengkajian Pangan, Obat-obatan, dan Kosmetika Majelis Ulama Indonesia (LPPOM MUI) serta Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH).
Pencapaian ini mencerminkan komitmen SPSL dalam mendukung kebijakan Jaminan Produk Halal yang dicanangkan pemerintah. Melalui anak usahanya, PT Multi Terminal Indonesia (MTI), SPSL menawarkan layanan cold storage dan transportasi yang telah tersertifikasi halal.
Baca Juga: Pelindo Solusi Logistik Dorong Peningkatan Kualitas Hidup Lansia
Sertifikasi ini diperoleh dari LPPOM MUI dengan nomor 00410261031024 dan BPJPH dengan nomor ID00410020530381024.
Direktur Komersial dan Teknik SPSL, Ruri I. Rachmaputri, menyatakan bahwa sertifikasi halal untuk gudang pendingin dan jasa distribusi menjadi bukti keseriusan perusahaan dalam menyediakan layanan logistik yang cepat, aman, efektif, dan efisien.
"Kami memastikan kehalalan produk tetap terjaga selama penyimpanan dan distribusi, sehingga memberikan nilai tambah bagi layanan kami, khususnya untuk produk konsumsi dan bahan baku halal," ungkap Ruri dalam keterangannya, Selasa (7/1).
Layanan HLC mencakup cold storage seluas 3.600 m² dengan 23 chamber, terdiri atas 14 unit freezer, 8 unit chiller, dan 1 unit cooler. Fasilitas ini menggunakan teknologi pendingin ramah lingkungan dan dilengkapi sistem pengaturan suhu otomatis berbasis digital.
Selain itu, HLC juga memiliki lapangan penumpukan non-TPS seluas 11.708 m² dan 60 unit armada distribusi, termasuk 4 unit reefer truck, 28 unit mobil wing box, serta 28 unit truk, yang semuanya telah tersertifikasi halal.
Baca Juga: Pelindo Solusi Logistik (SPSL) Bukukan Kinerja Positif pada Kuartal III-2024
“Cold storage kami dirancang dengan standar food-grade dan teknologi pendingin ramah lingkungan untuk memastikan kenyamanan dan keamanan konsumen, khususnya konsumen muslim. Dengan sistem logistik halal yang terintegrasi, kami mendukung daya saing produk halal di pasar global sekaligus mengurangi risiko kontaminasi,” tambah Ruri.
Hingga November 2024, produksi operasional cold storage MTI mencapai 11.794 ton, atau 144% lebih tinggi dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Peningkatan ini merupakan hasil transformasi, inovasi, dan standardisasi yang dilakukan perusahaan secara konsisten, serta mencerminkan tingginya minat konsumen terhadap fasilitas halal.
Salah satu pelanggan, Yudha Santika dari PT Suri Nusantara Jaya, menyampaikan apresiasinya terhadap layanan HLC.
Baca Juga: Perkuat Logistik Nasional, Ini Beberapa Proyek Infrastruktur yang Digarap Pelindo
“Lokasi cold storage sangat strategis dekat Pelabuhan Tanjung Priok, fasilitas lengkap, aman, dan tersertifikasi halal. Hal ini memberikan rasa tenang bagi kami saat menitipkan barang. Selain itu, layanan ini juga terdaftar karantina, mempermudah proses pemeriksaan,” ujarnya.
Ruri menutup dengan menegaskan bahwa SPSL terus berkomitmen mendukung program pemerintah dalam menjadikan Indonesia pusat industri produk halal.
Selanjutnya: GLOBAL MARKETS-US Stocks Fall and Dollar Climbs after Strong Data
Menarik Dibaca: Penumpang Rombongan Bisa Dapat Diskon Tiket Whoosh 20%, Begini Caranya
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News