kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Pelindo: Tak perlu khawatir aksi mogok JICT


Kamis, 03 Agustus 2017 / 16:52 WIB
Pelindo: Tak perlu khawatir aksi mogok JICT


Reporter: Ramadhani Prihatini | Editor: Yudho Winarto

JAKARTA. Menanggapi aksi mogok kerja di PT Jakarta International Container Terminal (JICT) pada tanggal 3 – 10 Agustus 2017. Indonesia Port Corporation (IPC) berjanji tetap memberikan pelayanan dan menjaga agar kelancaran terhadap kegiatan jasa kepelabuhanan dapat berjalan dengan baik.

Kelancaran arus kapal dan barang merupakan tolak ukur dari semua proses yang ada di pelabuhan. IPC dan manajemen JICT bersama-sama  Kementerian Perhubungan dan Kepolisian RI telah menyusun contingency plan.

Langkah ini guna menjaga keamanan obyek vital nasional dan tetap memberikan pelayanan optimal dalam penanganan bongkar muat. Hal ini dilakukan dengan mengoptimalkan terminal-terminal yang ada di Tanjung Priok.

Direktur Utama IPC (Pelindo II), Elvyn G. Masassya, menyatakan sebagai pemegang saham JICT mendukung manajemen JICT untuk mengutamakan pelayanan dengan mengalihkan ke empat terminal bongkar muat. Ia berharap pelayanan tetap berjalan normal seperti biasa.

"Kami juga mengapresiasi seluruh instansi dan pihak terkait yang telah bekerjsama menjaga keamanan dan kelancaran operasional, sehingga pengguna jasa tak perlu khawatir," kata Elvyn pada keterangan tertulisnya, Kamis (3/8).

Gunta Prabawa, Direktur Utama JICT menyatakan pihaknya melakukan antisipasi dengan mengalihkan arus bongkar muat ke terminal lain.

Kegiatan bongkar muat JICT dialihkan ke empat terminal yang ada di wilayah Pelabuhan Tanjung Priok, yakni Terminal Operasi 3 PT.Pelabuhan Tanjung Priok, TPK Koja, New Priok Container Terminal 1 (NPCT1), dan PT Mustika Alam Lestari (MAL). Saat ini terminal-terminal dimaksud sudah mulai menerima total kurang lebih ada 20 kapal kapal-kapal pengalihan dari JICT

“Pelabuhan merupakan salah satu gerbang utama dan obyek vital nasional, karena itu Manajemen JICT telah melakukan kerjasama dengan KSO TPK KOJA dan tiga terminal lainnya. Ini sebagai salah satu bentuk antisipasi kebutuhan dan kelancaran pelayanan kepada pelanggan-pelanggan JICT sehingga tetap berjalan optimal,” ujar Gunta.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×