kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Pelita Samudera Shipping (PSSI) kantongi kontrak US$ 39,4 juta


Minggu, 10 Maret 2019 / 19:19 WIB
Pelita Samudera Shipping (PSSI) kantongi kontrak US$ 39,4 juta


Reporter: Krisantus de Rosari Binsasi | Editor: Azis Husaini

KONTAN.CO.ID -JAKARTA. PT Pelita Samudera Shipping Tbk (PSSI) kembali mengumumkan penandatanganan kontrak baru senilai sekitar US$ 39,4 juta untuk pengapalan bijih nikel dan batubara selama 5 tahun.

Imelda Agustina Kiagoes Sekretaris Perusahaan PSSI mengatakan, penandatanganan kontrak ini merupakan bentuk kerjasama untuk memasok kebutuhan pabrik peleburan nikel utama di Indonesia, PT Virtue Dragon Nickel Industry (VDNI).

"PSSI akan melakukan pengangkutan bijih nikel dari Pulau Halmahera ke Pulau Sulawesi, dan pengangkutan batubara dari Pulau Kalimantan ke Pulau Sulawesi dengan menggunakan dua kapal kelas Supramax untuk penuhi kontrak time charter," ujarnya dalam siaran pers, Minggu (10/3).

Adapun dua kapal kelas supramax itu baru dibeli. Kapal pertama yang bernama MV Daidan Pertiwi yang dibeli pada Januari 2019 dengan nilai transaksi US$ 11 juta. Lalu ada kapal kedua MV Daidan Mustikawati yang dibeli pada Februari 2019 dengan nilai transaksi US$ 10 juta.

Imelda pun bilang, penambahan dua kapal kelas supramax ini meningkatkan kapasitas kargo per Dead Weight Ton (DWT) untuk kapal induk (MV) PSSI dari sekitar 31.000 DWT di Kuartal 1 2018 menjadi sekitar 174.600 DWT di Kuartal 1 2019 "Atau naik lebih dari lima kali lipat dalam empat kuartal terakhir ini," lanjutnya.

Ia melanjutkan bahwa pencapaian ini adalah kontrak time charter terbesar yang berhasil diraih PSS dalam lima tahun terakhir. "Ini menunjukkan usaha PSSI untuk mengembangkan basis pelanggan dari batubara ke sektor lainnya, termasuk mineral; dengan demikian mendukung bagian mata rantai logistik dari langkah Indonesia untuk menciptakan nilai tambah dari industri hilir tambang," pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×