Reporter: Amalia Nur Fitri | Editor: Putri Werdiningsih
KONTAN.CO.ID- JAKARTA. PT Pelni Persero memproyeksikan jumlah penumpang di momen Lebaran 2025 akan mencapai 644.102 orang. Angka tersebut tumbuh 0,4% jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
Nuraini Dessy, Direktur Usaha Angkutan Penumpang Pelni menjabarkan bahwa proyeksi kenaikan tahun ini sangat tipis karena perseroan tidak mengoperasionalkan KM Umcini.
"Kenaikan sebesar 0,4% tersebut tentu tidak sebanding, jika dibandingkan secara apple to apple tanpa adanya KM Umcini," ujarnya dalam konferensi pers di kantornya, Jumat (7/3).
Pelni sendiri telah memetakan jumlah penumpang sesuai dengan pergerakan kapal. Misalnya di klaster Indonesia Barat, Indonesia Tengah dan klaster Indonesia Timur. Dessy bilang Indonesia bagian tengah akan mencatat mobilitas penumpang terbanyak yaitu sebanyak 43%. Angkutan kapal bagian Indonesia Tengah ini meliputi kawasan Balikpapan, Makassar, Bau-Bau, Tarakan, dan Nunukan.
Baca Juga: Tersedia 500 Seat, Cek Syarat Mudik Gratis Bersama PELNI
Mobilitas terbesar kedua disusul oleh Indonesia bagian Barat sebanyak 31%. Pergerakannya mencangkup wilayah Surabaya, Batam, Belawan, Kumai, Sampit, dan Tanjung Priok.
Terakhir, mobilitas di Indonesia Timur yang meliputi Ambon dan Papua akan mencatat kontribusi penumpang sebanyak 26%.
Jika dirinci lagi, mobilitas penumpang lintas wilayah tertinggi hanya terjadi pada rute tengah ke tujuan arat yaitu di kisaran 8% dan dari tengah ke tujuan timur dengan mobilitas sebanyak 5%.
Baca Juga: Pelni Sediakan 781.723 Tiket untuk Angkutan Lebaran 2025
Pelni memproyeksi puncak arus mudik akan berada di H-5, yaitu di 26 Maret 2025, yakni di angka 26.820 orang. Sementara proyeksi untuk puncak arus baik ada di H+6, ada di tanggal 7 April 2025, yaitu di angka 30.443 orang. Sementara itu, proyeksi keberangkatan terpadat ada di Pelabuhan Makassar, Balikpapan, Ambon, Baubau, dan Batam.
"Memang ini 3 pelabuhan ini pelabuhan tengah, sementara Ambon timur, dan Batam pelabuhan wilayah barat. Kemudian untuk proyeksi 5 kedatangan terpadat ada di Surabaya, Makassar, Baubau, Ambon, dan Balikpapan,” urainya.
Sementara untuk ruas terpadat ini ada di Belawan-Batam, kemudian Batam-Belawan, Kumai- Semarang, Makassar-Ambon, dan Balikpapan-Surabaya. Pelni memproyeksikan mobilitas pelabuhan yang tertinggi akan ada di Belawan-Batam, yakni sebanyak 21.373 orang.
Dessy bilang kalau di Belawan kenaikan penumpang tidak hanya terjadi pada momen lebaran saja, tetapi juga di momen non peak season.
Namun untuk mengantisipasi kepadatan tersebut, perseroan sudah menyiagakan armada tambahan. Sebanyak 1 kapal yaitu KM Dororonda yang biasanya kapal ke timur, kini juga telah mulai beroperasi di wilayah barat, melakukan deviasi di Tanjung Priok, Batam, Belawan, Pepe. Kemudian dari rerouting ini, kami penumpang meningkat jumlah sebesar juara 124.647 orang atau naik 19%.
“Jadi dengan adanya rerouting ini kami prediksikan, kami dapat mengangkut lebih banyak," jelasnya.
Asal tahu saja, pada momen Lebaran tahun ini, Pelni menyiapkan sebanyak 25 kapal penumpang dengan 48.323 tempat duduk di 74 pelabuhan. Lalu 30 kapal perintis dengan 11.889 tempat duduk yang tersebar di 230 pelabuhan.
"Total kapasitas seluruh kapal adalah sebanyak 60.212 tempat duduk. Adapun ketersediaan tiket selama masa Lebaran, ketersediaan tiket selama masa Lebaran 2025 adalah sebanyak 781.723 tiket," imbuhnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News