kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.249.000 2,21%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Peluang penyaluran beras terbuka lebar, Bulog harus bersaing dalam kualitas


Selasa, 28 Mei 2019 / 20:11 WIB
Peluang penyaluran beras terbuka lebar, Bulog harus bersaing dalam kualitas


Reporter: Abdul Basith | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perum Bulog harus bersaing dari sisi kualitas dengan produsen beras swasta. Pasalnya, penyaluran beras yang diubah melalui Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) memiliki peluang besar. 

Namun, masyarakat memiliki kewenangan untuk memutuskan pembelian sendiri. "Pemerintah bisa dengan mekanisme menjadi pemasok utama tetapi Bulog dituntut memasok beras dengan kualitas yang baik," ujar pertanian Institut Pertanian Bogor (IPB) Dwi Andreas Santosa, Selasa (28/5).

Meski begitu, peluang penyaluran beras dalam BPNT dinilai besar. Dwi bilang secara kuantitas penyaluran beras melalui skema BPNT dapat meningkat hingga 30% hingga 40% dibandingkan rastra.

Hal itu dinilai dapat dimanfaatkan oleh Bulog untuk penyaluran. Bila bisa memanfaatkan potensi tersebut, Bulog dapat menjadi penyalur beras yang besar.

"Program BPNT lebih potensial dibandingkan dengan program rastra sebelumnya," terang Dwi.

Bulog memiliki keuntungan sebagai perusahaan pelat merah. Harga jual beras Bulog bisa lebih rendah dibandingkan dengan pihak swasta.

Namun, kualitas beras Bulog pun harus meningkat bila dibandingkan dengan rastra yang sebelumnya disalurkan. Dwi bilang bila hal itu bisa dilakukan maka tidak perlu aturan untuk menjadikan Bulog penyedia beras utama bagi BPNT.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mastering Financial Analysis Training for First-Time Sales Supervisor/Manager 1-day Program

[X]
×