kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Dua pekan jelang lebaran, harga sejumlah komoditas pangan stabil


Kamis, 23 Mei 2019 / 18:34 WIB
Dua pekan jelang lebaran, harga sejumlah komoditas pangan stabil


Reporter: Vendi Yhulia Susanto | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Dua pekan menjelang Hari Raya Idul Fitri, harga sejumlah komoditas pangan di pasaran terpantau stabil.

Ketua Ikatan Pedagang Pasar Indonesia (Ikappi) Abdullah Mansuri mengatakan, harga sejumlah komoditas pangan saat ini terbilang stabil karena pada minggu kedua dan minggu ketiga bulan puasa permintaan menurun.

“Sekarang memang sedang turun ya masuk pada fase kedua puasa, fase dimana permintaan menurun harga juga standar, tidak tinggi, tidak rendah,” kata Mansuri, Kamis (23/5).

Meski begitu, ia meminta pemerintah mewaspadai harga komoditas pangan pada minggu keempat atau minggu terakhir bulan puasa menjelang Hari Raya Idul Fitri. Pasalnya, semua komoditas pangan berpotensi naik pada rentang waktu tersebut. Terlebih jika tidak ada jaminan pasokan dari pemerintah.

“Fase menjelang lebaran naik karena permintaannya tinggi, ketersediaan stoknya yang belum diketahui. Ini kan persoalan supply dan demand kalo soal lebaran. Pemerintah perlu memastikan stok aman menjelang lebaran,” ucap dia.

Ikappi menjelaskan, hingga saat ini harga minyak goreng curah Rp 12.500 per liter, cabai merah keriting Rp 33.500 per kilogram (kg), cabai rawit hijau Rp 30.300 per kg, ayam broiler Rp 37.300 per ekor, gula pasir Rp 13.300 per kg. Sedangkan daging sapi murni Rp 119.000 per kg, dan daging sapi khas berada di kisaran Rp 125.000–Rp 126.000 per kg.

Mansuri meminta pemerintah melakukan sejumlah upaya guna memastikan ketersediaan pasokan dan harga agar tidak naik menjelang lebaran.

“Saya minta untuk diselesaikan disisir satu per satu komoditas itu, komoditas apa saja yang kurang, yang perlu diperbanyak apa saja, perlu di cross check oleh pemerintah dan diselesaikan. Itu yang membuat harga tidak tinggi,” tutur dia.

Sementara itu, Dirjen Perdagangan Dalam Negeri Kementerian Perdagangan Tjahya Wijayanti bilang, pada H-9 sampai H-1 menjelang lebaran pemerintah akan melakukan pemantauan harga dan pasokan secara intensif di 205 pasar tradisional di 82 Kabupaten/Kota di seluruh Indonesia. Kementerian Perdagangan, pemerintah provinsi, pemerintah kabupaten/kota, Bulog, Satgas Pangan, dan pelaku usaha dalam pemantauan dan ketersediaan pasokan tersebut.

“Apabila diperlukan, yaitu saat kondisi pasokan di pasar berkurang atau kosong, Tim Kemdag akan melakukan koordinasi dengan Bulog dan distributor bahan pokok setempat untuk menambah pasokan ke pasar,” kata Tjahya.

Kemdag memastikan pasokan pangan aman menjelang Hari Raya Idul Fitri. “Yang pasti hasil pantauan ke daerah, stok aman,” tutur dia.

Berdasarkan pantauan Kontan.co.id, harga komoditas pangan di sejumlah pasar tradisional terbilang standar. Sopia (52) salah satu pedagang bawang merah di Pasar Induk Kramat Jati bilang harga bawang merah saat ini standar. “Rp 30.000 per kg,” kata dia.

Yanto (31) pedagang bawang putih di Pasar induk Kramat Jati juga menyatakan hal yang sama yakni harga bawang putih terbilang standar. “Rp 35.000 per kg,” ungkap dia.

Sementara itu, Agus salah satu pedagang telur di Pasar Palsigunung Depok menjual telur seharga Rp 21.000 per kg. Sedangkan Riko salah satu pedagang ayam menjual ayam seharga Rp 37.000 per ekor.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×