kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.267.000   -15.000   -0,66%
  • USD/IDR 16.638   8,00   0,05%
  • IDX 8.166   73,60   0,91%
  • KOMPAS100 1.140   14,92   1,33%
  • LQ45 837   14,10   1,71%
  • ISSI 284   1,36   0,48%
  • IDX30 440   7,08   1,63%
  • IDXHIDIV20 508   9,69   1,94%
  • IDX80 129   2,21   1,75%
  • IDXV30 138   1,87   1,37%
  • IDXQ30 140   1,63   1,17%

Pembangkit Listrik Mikro Hidro Anggi I Menghemat BBM Rp 6,7 Miliar per Tahun di Arfak


Rabu, 29 Oktober 2025 / 15:57 WIB
Pembangkit Listrik Mikro Hidro Anggi I Menghemat BBM Rp 6,7 Miliar per Tahun di Arfak
ILUSTRASI. Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro (PLTMH) Lokomboro di Waingapu, Kabupaten Sumba Timur, NTT. KONTAN/Petrus Dabu


Reporter: Diki Mardiansyah | Editor: Ignatia Maria Sri Sayekti

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Warga Kabupaten Pegunungan Arfak, Papua Barat, kini menikmati manfaat dengan hadirnya pembangkit listrik tenaga air. Sejak beroperasinya Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro (PLTMH) Anggi I berkapasitas 1x150 kilowatt (kW) pada Maret 2023, masyarakat berhasil menghemat biaya pembelian solar hingga Rp 6,7 miliar per tahun.

Sebelumnya, kebutuhan listrik di wilayah pegunungan tersebut masih mengandalkan Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD). Kondisi itu membuat konsumsi bahan bakar minyak (BBM) cukup tinggi, dengan harga solar yang jauh lebih mahal dibanding wilayah lain di Indonesia.

Direktur Jenderal Energi Baru, Terbarukan, dan Konservasi Energi (EBTKE) Kementerian ESDM Eniya Listiani Dewi mengungkapkan, PLTMH Anggi I telah menyalurkan listrik ke sekitar 1.500 rumah tangga.

“Kami laporkan, BBM yang bisa dihemat Rp 6,7 miliar per tahun,” ujar Eniya dalam peresmian PLTMH Anggi yang disaksikan Menteri ESDM Bahlil Lahadalia secara daring dari Minahasa, Sulawesi Utara, Rabu (29/10/2025).

Baca Juga: Kembangkan Pembangkit Listrik Tenaga Hidro, PLN Gandeng Pemkab Gayo Lues Aceh

Melihat hasil positif tersebut, pemerintah melanjutkan pembangunan PLTMH Anggi Tahap II berkapasitas 250 kW yang ditandai dengan seremoni groundbreaking pada hari yang sama. Proyek tahap lanjutan ini ditargetkan mampu melistriki hingga 2.700 pelanggan selama 24 jam penuh.

"Yang tadinya menggunakan diesel hanya 6 jam, ini nantinya bisa mengaliri rumah tangga 24 jam yang sepenuhnya dari EBT. Daerah ini satu kabupaten dapat 100 persen menghilang penggunaan diesel. Ini luar biasa komitmen pemda dan masyarakat. Mudah-mudahan tahun depan selesai seluruhnya," terang Eniya.

Selain di Pegunungan Arfak, pemerintah juga meresmikan PLTMH Wairara di Sumba Timur, Nusa Tenggara Timur. Pembangkit berkapasitas 128 kW ini telah beroperasi sejak November 2022, melayani kebutuhan listrik di Desa Wairara.

Baca Juga: Beri Kepastian Hukum, Pengembang PLTM Sambut Permen ESDM No 5/2025

PLTMH Wairara memasok listrik ke 105 rumah tangga, sekolah, Puskesmas, kantor pemerintah, gereja, serta fasilitas umum lainnya. Keberadaannya diharapkan mendorong kegiatan ekonomi produktif masyarakat, seperti pengolahan hasil pertanian dan pengembangan tenun ikat khas Sumba Timur.

Sementara itu, Wakil Menteri ESDM Yuliot menambahkan, beroperasinya PLTMH Wairara telah memberikan dampak positif, antara lain menyediakan akses terhadap energi bersih, mendorong kegiatan ekonomi lokal dan usaha produktif seperti pengembangan tenun ikat khas Sumba Timur, serta mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil dan meningkatkan kemandirian energi desa.

Baca Juga: PLN Membangun Pembangkit Listrik Tenaga Minihidro 1,2 MW di Supiori Papua

Selanjutnya: Donald Trump Akui Tak Bisa Maju Lagi: 'Konstitusi Cukup Jelas, Saya Tidak Diizinkan'

Menarik Dibaca: Promo Indomaret Harga Spesial sampai 3 November 2025, Samyang-Listerine Diskon 20%

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Pre-IPO : Explained

[X]
×