Reporter: Siti Maghfirah | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. Tahap I pembangunan proyek Mass Rapid Transit (MRT) Jakarta terus berjalan. Per 30 Juni 2017, pembangunan telah mencapai 74,89%. Adapun rinciannya, pembangunan konstruksi untuk sisi jalur yang melayang (elevated section) sebesar 62,42%. Sedangkan untuk sisi jalur bawah tanah (underground section) telah mencapai 87,48%.
Menurut Presiden Direktur MRT Jakarta Willam Sabandar, saat ini pembangunan telah memasuki tahap pengerjaan interior stasiun, seperti pemasangan keramik, plafon, dan listrik.
"Saat ini kami sedang fokus pada tiga hal dalam pengerjaan proyek ini. Yaitu, kesiapan infrastruktur, kesiapan operasional, dan kesiapan pengembangan bisnis," lanjutnya.
Proyek MRT Tahap 1 meliputi pembangunan rute dari Selatan-Utara atau dari Lebak Bulus hingga Bundaran Hotel Indonesia yang berjarak 15,7 km. Proyek ini direncanakan selesai pada tahun depan dan bisa beroperasi Maret 2019.
Sedangkan sampai akhir tahun ini, Willam menargetkan proyek MRT bisa mencapai 94%. Dana yang telah dihabiskan untuk proyek sejauh ini adalah Rp 15 triliun.
Untuk pembangunan tahap kedua, yakni koridor Selatan-Utara dengan rute Bundaran Hotel Indonesia-Kampung Bandan, PT MRT menargetkan bisa dimulai pada Oktober 2018. "Saat ini, kami sedang berupaya agar proses pembangunan tahap kedua koridor Selatan-Utara dapat segera memulai konstruksinya," lanjutnya.
Sedangkan untuk pengembangan jalur MRT tahap 3 dan 4 pada tahun 2020, jalur yang akan dibangun sepanjang 87 kilometer arah barat-timur, Balaraja-Cikarang. Untuk di Jakarta, pembangunan akan dilakukan sepanjang 27 kilometer terlebih dulu, yaitu dari Kembangan sampai Menteng.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News