Sumber: KONTAN | Editor: Hendra Gunawan
JAKARTA. Pengerjaan proyek Palapa Ring kembali tertunda. Proyek pemasangan jaringan kabel serat optik (fiber optic) yang tadinya secara resmi bakal dimulai 27 September mundur jadi 9 Oktober 2009.
"Kami sepakat untuk mundur, karena tanggal 27 September tersebut masih berdekatan dengan suasana hari raya Idul Fitri," jelas Kepala Pusat Informasi dan Humas Departemen Komunikasi dan Informatika (Depkominfo) Gatot S. Dewa Broto di Jakarta, Rabu kemarin (9/9).
Gatot menambahkan, keputusan pengunduran jadwal itu merupakan kesepakatan bersama Pemerintah dengan anggota konsorsium perusahaan pembangun Palapa Ring. "Pengunduran jadwal ini tidak terlalu lama, dan alasannya masuk akal," ujarnya.
PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (Telkom), yang bakal mengawali proyek fisik tersebut, juga mengakui adanya penundaan tersebut. Selain karena berdekatan dengan Lebaran, Telkom menunda karena beberapa penyedia perangkat masih belum siap.
Para pemasok tersebut membutuhkan tambahan waktu persiapan. "Beberapa vendor memang butuh waktu persiapan untuk ikut tender perangkat," ungkap Indra Utoyo, Direktur Teknologi Informasi Telkom.
Para pemasok tadi akan memasok kebutuhan perangkat untuk membangun serat optik bawah tanah (inland cable) maupun serat optik bawah laut (submarine cable). Menurut Indra, hingga kini Telkom masih mengumpulkan proposal kerjasama dari para pemasok tersebut.
Manajemen Telkom menegaskan, mereka akan memegang komitmen untuk melakukan persiapan kerja secara maraton, sehingga target pembangunan pada 9 Oktober bisa tercapai. Indra bilang, setelah proposal kerjasama masuk, Telkom akan segera melakukan evaluasi untuk menentukan vendor yang akan jadi pemenang.
Sekadar mengingatkan, Telkom akan memulai proyek Palapa Ring dengan membangun jaringan kabel dari Kupang hingga Mataram sepanjang 1.237,8 kilometer. Investasi jaringan kabel ini mencapai sekitar US$ 75 juta.
Menurut Indra, angka itu sudah termasuk persiapan produksi infrastruktur Palapa Ring yang bakal melingkupi 33 provinsi di Indonesia. "Pembangunan jaringan Kupang sampai Mataram tersebut dikerjakan Telkom sendiri karena proyek ini memang terintegrasi dengan skema pengembangan jaringan Telkom," imbuh Indra.
Namun, ini bukan berarti Telkom meninggalkan dua anggota konsorsium lain, yaitu PT Indosat Tbk dan PT Bakrie Telecom Tbk. Indra mengatakan, keduanya telah memberikan persetujuan. Indosat dan Bakrie sendiri baru akan memulai proyek mereka pada Januari 2010.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News