Reporter: Fitri Nur Arifenie |
JAKARTA. Kepemilikan PT Pembangunan Perumahan (PP) Tbk dalam perusahaan patungan dengan Pelindo II bukan mayoritas. PP merencanakan maksimum kepemilikan pada perusahaan patungan tersebut adalah 20%.
PP tidak ingin banyak-banyak membenamkan dananya dalam perusahaan patungan ini karena PP masih banyak berinvestasi baik di power plan maupun infrastruktur dan jalan tol. Nantinya PP akan membantu dalam hal pengadaan dana, membantu perencanaan pembangunan dan kegiatan operasionalnya.
“Program PP kan sejak go public kan konstruksi dan investasi, investasi di infrastruktur yang berhubungan dengan kemampuan PP, jadi PP udah biasa membangun pelabuhan, reklamasi, tol trus power plan,” lanjut Direktur Utama PT Pembangunan Perumahan (PP) Tbk, Musyanif.
Untuk sementara, nilai total investasinya mencapai Rp 1,2 triliun. Untuk pendanaannya, PP akan memperoleh pinjaman dari sindikasi perbankan terutama perbankan BUMN.
Musyanif menyatakan, bank-bank yang mengalami tahap negoisasi adalah BNI, Mandiri dan BNI. Meski belum resmi, namun secara informal, Musyanif mengatakan bahwa bank-bank tersebut berminat untuk membantu pendanaannya. “Kami berencana untuk membangun mulai triwulan tiga pada tahun ini dan selesai pada 2011,” kata Musyanif.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News