Reporter: Arif Ferdianto | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Pekerjaan Umum (PU) bersama Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) berkomitmen untuk terus mempercepat pembangunan Jalan Tol Yogyakarta-Bawen.
Menteri Pekerjaan Umum Dody Hanggodo mengatakan, kehadiran Jalan Tol Yogyakarta-Bawen ini akan menjadi pendorong utama pertumbuhan ekonomi dan konektivitas di wilayah segitiga emas Joglosemar (Jogja-Solo-Semarang).
"Jalan tol ini akan mempercepat mobilitas dan membuka peluang ekonomi baru bagi masyarakat sekitar. Selain itu, dengan akses yang lebih mudah ke Borobudur dan berbagai destinasi wisata lainnya, kita berharap dapat meningkatkan kunjungan wisatawan dan mendorong pertumbuhan ekonomi lokal," ujarnya melalui keterangan resmi, Senin (2/6).
Baca Juga: Pemerintah Berencana Beri Diskon Tarif Tol Mulai Juni, Dirut CMNP: Belum Ada Arahan
Direktur Jenderal Bina Marga Roy Rizali Anwar menjelaskan, pekerjaan pembangunan Jalan Tol Yogyakarta-Bawen dilaksanakan oleh PT Jasamarga Jogja Bawen selaku BUJT.
Dia menyebutkan, nilai investasinya mencapai Rp 14,26 triliun dengan biaya konstruksi Rp 10,65 triliun.
“Jalan tol ini melintasi dua provinsi yaitu Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta, serta akan menjadi bagian dari jaringan Tol Trans Jawa yang menghubungkan Tol Semarang-Solo dengan Tol Solo-Yogyakarta-Yogyakarta International Airport (YIA) di Kulon Progo,” katanya.
Roy merinci, Jalan Tol Yogyakarta-Bawen memiliki total panjang 75,12 km yang terbagi menjadi 6 Seksi. Seksi 1 JC Sleman – SS Banyurejo sepanjang 8,80 km dengan progres pembebasan lahan 96,73% dan progres konstruksi 77,32%, Seksi 2 SS Banyurejo – SS Borobudur sepanjang 15,20 km dengan progres pembebasan lahan 91,60%, Seksi 3 SS Borobudur – SS Magelang sepanjang 8,10 km dengan progres pembebasan lahan 73,20%.
Baca Juga: Menteri PU akan Panggil BUJT Bahas Diskon Tarif Jalan Tol pada Bulan Juni 2025
Kemudian Seksi 4 SS Magelang – SS Temanggung sepanjang 16,65 km dengan progres pembebasan lahan 36,54%, Seksi 5 SS Temanggung – SS Ambarawa sepanjang 21,39 km dengan progres pembebasan lahan 11,25% dan Seksi 6 SS Ambarawa - JC Bawen sepanjang 4,98 km yang tersambung dengan Tol Semarang-Solo dengan progres pembebasan lahan 95,8% dan progres konstruksi mencapai 61,40%.
“Ruas yang sudah dalam tahap konstruksi yaitu Seksi 1 ditargetkan selesai kuartal II tahun 2026 dan Seksi 6 ditargetkan selesai kuartal IV tahun 2025. Untuk ruas lainnya juga akan kita percepat pembebasan lahannya agar bisa segera mulai konstruksinya, dan diharapkan bisa tuntas pada tahun 2027-2028," terangnya.
Selanjutnya: Peringkat Kekuatan Militer NATO Tahun 2025, Amerika Serikat Masih Sulit Dikejar
Menarik Dibaca: Ini Penyebab Pemerintah Batal Memberi Diskon Tarif Listrik Sebesar 50%
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News