kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45867,20   12,42   1.45%
  • EMAS1.357.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Pembayaran COD Masih Tetap Relevan di Era Digital, Ini Alasannya


Selasa, 11 Juni 2024 / 12:31 WIB
Pembayaran COD Masih Tetap Relevan di Era Digital, Ini Alasannya
ILUSTRASI. Pelatihan mengenai kemasan produk untuk mitra UMKM Wiranesia yang disampaikan oleh Marysha Djafar, Head of Business Development Lion Parcel yang dilaksanakan di Lion Parcel HQ, Kedoya, Jakarta Barat.


Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Dina Hutauruk

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Metode pembayaran Cash on Delivery (COD) masih menjadi pilihan bagi sebagian besar konsumen di tengah pertumbuhan industri e-commerce. Walau teknologi pembayaran non-tunai terus berkembang, penggunaan COD masih sangat dibutuhkan di Indonesia.

Skema COD menunjukkan pentingnya alternatif metode pembayaran dalam membangun kepercayaan dan memfasilitasi transaksi online di pasar Indonesia. Apalagi, fleksibilitas yang ditawarkan skema ini memungkinkan konsumen untuk melakukan pembayaran ketika barang sudah diterima, sehingga memberikan rasa aman dan nyaman bagi mereka yang masih ragu menggunakan metode pembayaran online.
 
Chief Marketing Officer Lion Parcel, Kenny Kwanto mengatakan, layanan pengiriman saat ini telah menjadi kebutuhan yang turut mendukung aktivitas belanja masyarakat. Namun, dalam menyikapi perkembangan belanja online yang ada, maka diperlukan berbagai opsi pembayaran yang ditawarkan dengan menyesuaikan segmen pasar, satu di antaranya bayar di tempat atau dikenal COD.
 
"Di tengah digitalisasi, tren pembayaran COD juga berkembang. Bukan tidak mungkin sistem dan layanan yang ada saat ini dapat turut berkontribusi dalam mendorong transaksi masyarakat ke akses yang lebih digital." kata Kenny dalam keterangan resminya, Selasa (11/6).

Baca Juga: Lion Parcel Targetkan Volume Pengiriman Tahun Ini Naik 50%

Apalagi, kata dia, opsi pembayaran QRIS yang kian menjamur di tengah digitalisasi ini juga kini tersedia untuk para pelanggan yang membutuhkan kenyamanan lebih dalam proses pembayaran COD.
 
Di sisi lain, metode pembayaran COD juga tetap membutuhkan perhatian agar keamanan dan kenyamanan pembeli dan penjual tetap terjamin. Dari pelaku e-commerce, Head of Communications Tokopedia and ShopTokopedia, Aditia Grasio Nelwan mengatakan, pihaknya berupaya memastikan pengalaman yang aman bagi penjual saat memanfaatkan fitur bayar di tempat.  Misalnya menutup layanan itu selama 60 hari bagi pengguna jika tidak melakukan pembayaran transaksi bayar di tempat hingga dua kali.

Sebelumnya, hasil survei Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukan metode pembayaran COD atau tunai menjadi metode pembayaran yang paling banyak digunakan yaitu mencapai 83,11% pada tahun 2022.

Ada beberapa alasan COD masih dibutuhkan. Pertama, skema ini memungkinkan untuk menjangkau populasi yang belum memiliki akses perbankan (unbanked). Di Indonesia, masih banyak masyarakat yang tidak memiliki akses ke layanan perbankan, sehingga COD menjadi solusi yang relevan bagi mereka.

Baca Juga: Lebih Pilih Pindai Ketimbang Gesek
 
Selain itu, COD juga berperan penting dalam menjembatani transaksi dari offline ke online (O2O). Bagi konsumen yang lebih nyaman bertransaksi secara langsung di toko atau pasar tradisional, metode pembayaran tunai saat menerima barang secara langsung di rumah menjadi pilihan yang lebih menarik.

Esther Sri Astuti selaku Direktur Eksekutif Institute For Development of Economics and Finance (INDEF) menyatakan, pilihan pembayaran belanja online melalui COD masih banyak dipilih  karena memudahkan. Menurutnya, hal ini menjadi win-win solution bagi konsumen dan merchant karena pembayaran dilakukan ketika barang telah sampai.  “COD memberikan keamanan bagi mereka yang belum yakin dengan keamanan belanja lewat platform online,” ujarnya.
 
Tingginya penggunaan uang kertas di beberapa daerah di Indonesia juga menjadi alasan lain mengapa skema COD tetap relevan. Di daerah-daerah terutama di luar kota-kota besar, di mana peredaran uang kertas masih sangat tinggi, COD menjadi opsi pembayaran yang lebih mudah dan diterima oleh masyarakat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Efficient Transportation Modeling (SCMETM) Omzet Meningkat dengan Digital Marketing #BisnisJangkaPanjang, #TanpaCoding, #PraktekLangsung

[X]
×