kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,51   10,20   1.12%
  • EMAS1.350.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Pembeli asing minati apartemen Metland


Kamis, 23 Agustus 2012 / 08:45 WIB
Pembeli asing minati apartemen Metland
ILUSTRASI. Intip kurs dollar rupiah di Bank Mandiri jelang tengah hari ini, Rabu 14 Juli 2021./pho KONTAN/Carolus Agus Waluyo/23/06/2021.


Reporter: Tri Sulistiowati | Editor: Dupla Kartini

JAKARTA. Meski PT Metropolitan Land (Metland) belum menetapkan jadwal launching atau penjualan awal M Gold Tower, proyek menara perkantoran dan apartemen di Bekasi yang bakal dibangun mulai Oktober nanti telah menarik minat pembeli asing.

Direktur Utama Metland Nanda Widya memaparkan, investor asing sudah bisa membeli unit apartemen pada empat lantai apartemen tersebut .
"Tepatnya, pada 13 Agustus lalu, kami telah meneken kontrak jual beli 4 lantai apartemen dengan Morimo, perusahaan properti asal Jepang," ungkapnya, beberapa waktu lalu.

Sekedar catatan, pembelian properti di Indonesia, baik bangunan perkantoran maupun apartemen, oleh pihak asing dikenakan ketentuan khusus. Ketua Umum Persatuan Perusahaan Realestat Indonesia (REI) Setyo Maharso menyebut, hanya perusahaan asing yang memiliki saham di perusahaan di Indonesia yang boleh membeli properti.

Namun, sayangnya, Nanda menolak menjelaskan besaran kepemilikan saham di Indonesia yang dimiliki oleh Marimo.

Ia hanya bilang, M Gold Tower akan dibangun di atas lahan seluas 4.135 meter persegi (m2). Lokasinya tepat di depan mal yang sedang dibangun Metland, yaitu Grand Metropolitan Mall.

Proyek tersebut akan terdiri dari dua menara, yaitu menara perkantoran dan apartemen strata title. Luas area kantor yang akan dijual mencapai 13.434 m2, sedangkan untuk apartemen mencapai 5.732 m2 yang terdiri atas 42 lantai. Harga jualnya dibanderol mulai Rp 15 juta per m².

Menurut Nanda, Metropolitan Land akan memulai pembangunan proyek M Gold Tower itu pada Oktober mendatang dan diproyeksikan proses pembangunan memakan waktu 1,5 tahun atau bakal selesai pada pertengahan tahun 2014 nanti.

Untuk proyek ini, Metland mengeluarkan investasi sebesar Rp 200 miliar. Namun, dia masih enggan membeberkan jadwal penjualan perdana apartemen dan perkantoran tersebut.

Kata Nanda, keempat lantai yang dibeli perusahaan Jepang itu akan disewakan kembali ke perusahaan lain. "Mereka akan menyasar kalangan pebisnis asal Negeri Sakura juga," jelasnya.

Memang, Nanda bilang, M Gold Tower sengaja didirikan untuk menyasar kalangan pebisnis asing atau ekspatriat yang banyak berada di kawasan Bekasi. Kebetulan, di wilayah itu, banyak ekspatriat asal Jepang. Sayangnya Metropolitan Land menolak menyebutkan nilai penjualan tersebut.

Hingga semester I-2012, Metland telah menorehkan pendapatan Rp 316,2 miliar, atau naik 29% dibanding periode yang sama tahun lalu. Sedangkan, labanya naik 28% menjadi Rp 80,7 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Success in B2B Selling Omzet Meningkat dengan Digital Marketing #BisnisJangkaPanjang, #TanpaCoding, #PraktekLangsung

[X]
×