Reporter: Arfyana Citra Rahayu | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan kembali menyinggung pembelian minyak mentah Rusia yang masih belum menemui titik temu sejak pertengahan tahun lalu lantaran menghadapi banyak aral-melintang khususnya dari PT Pertamina.
Luhut menceritakan obrolan nya saat bertemu dengan Menteri Perekonomian dari Rusia pada Agustus 2022 lalu.
“Bilang kau mau nawarin gini gini, mana yang jadi. Sudah lima bulan tidak ada yang jadi. Maaf ini Bu Nicke (Dirut Pertamina) kami kesulitan di Pertamina muter sana muter sini, mentok. Intinya supaya tidak jadi,” ujarnya dalam acara Saratoga Investment Summit, Kamis (26/1).
Di lain pihak, Luhut juga meminta Pertamina segera menindaklanjuti hal ini.
“Bu Nicke tolong dicek saya lapor Presiden. I tell you, kalau begini bisa bubar kita,” tegasnya.
Baca Juga: Luhut : Negara Maju Tidak Usah Mendikte Indonesia Soal Pengurangan Emisi Karbon
Di dalam pertemuannya dengan Menteri Perekonomian Rusia, Luhut juga buka-bukaan soal penilaiannya terhadap kurang mendesaknya pasokan minyak mentah Rusia lantaran harga minyak dunia sudah melandai.
“Kita tidak bisa seperti ini terus, orang datang ke kita berhenti tidak jalan. Saya Challenge tadi Rusia mana minyak-mu sekarang minyak turun kami sudah tidak perlu lagi,” tegasnya.
Direktur Utama Pertamina, Nicke Widyawati menyatakan bahwa pembelian minyak Rusia masih dalam pembahasan dan belum terealisasi hingga kini. Namun sayang, dia tidak memerinci lebih jauh alasannya.
“Masih dalam pembahasan, jadi itu belum ada realisasinya,” ujar Nicke saat diwawancara setelah acara.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News